Harga Saham BMRI Terus Tertekan, Imbas Isu Spin-Off BRIS dan Tekanan Ekonomi

KLIK WARTAKU — Harga saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) terus mengalami tekanan, ditutup melemah ke level Rp5.050 pada perdagangan Selasa (3/6), dibandingkan penutupan sebelumnya di Rp5.075.
Penurunan ini terjadi di tengah kabar rencana spin-off PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) dari induk usaha BMRI, serta kondisi ekonomi nasional yang menghadapi tantangan.
Rencana pemisahan BSI dari Bank Mandiri, yang akan menjadikan BSI berada langsung di bawah Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor.
Pasalnya, laba BSI yang selama ini dikonsolidasikan dalam laporan keuangan BMRI tidak akan lagi tercatat, berpotensi mengurangi kontribusi terhadap kinerja keuangan Bank Mandiri.
Selain itu, kondisi ekonomi Indonesia yang menghadapi perlambatan turut menambah tekanan.
Pemerintah telah meluncurkan paket stimulus ekonomi senilai Rp24,44 triliun untuk mendorong pertumbuhan pada kuartal II 2025, menyusul pertumbuhan ekonomi kuartal I yang hanya mencapai 4,87% year-on-year, terendah dalam tiga tahun terakhir.
Kombinasi dari faktor-faktor tersebut menyebabkan investor bersikap hati-hati terhadap saham BMRI, yang sebelumnya direkomendasikan sebagai saham unggulan oleh beberapa analis. Meski demikian, prospek jangka panjang Bank Mandiri tetap menjadi perhatian, tergantung pada realisasi spin-off BSI dan efektivitas stimulus ekonomi pemerintah.
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage