klikwartaku.com
Beranda Ekonomi Harga Properti Kian Melambung, Gen Z Memilih Nyewa Rumah

Harga Properti Kian Melambung, Gen Z Memilih Nyewa Rumah

Ilustrasi rumah.

 

KLIK WARTAKU – Kecenderungan ini terlihat jelas dari hasil survei Property Perspective from Gen Z oleh Jakpat pada pertengahan 2023. Dari 587 responden, 36 % Gen Z menyatakan belum siap finansial untuk membeli rumah, sementara 22 % menyebut sewa lebih hemat, 18 % memilih lokasi strategis, dan 11 % faktor mutasi kerja menjadi alasan utama.

“Harga properti tidak masuk akal… Mending saya nyewa, karena kalau saya KPR selama 50 tahun… mengganggu pengeluaran dan makan sehari-hari,” ujar Karin (24), seorang warga Pontianak.

Mengapa Tren Ini Terus Berkembang

1. Pendapatan vs. Harga Properti
Gaji Gen Z — banyak di bawah Rp 5 juta per bulan — kian tertinggal dari lonjakan harga rumah.

2. Fleksibilitas & Mobilitas Tinggi
Generasi Z menghargai kebebasan berpindah untuk karier atau gaya hidup. Solusi sewa memungkinkan migrasi cepat tanpa beban jual atau refinancing rumah.

3. Alternatif Skema Kepemilikan
Menurut GoodStats (Nov 2024), 38 % Gen Z lebih tertarik skema rent-to-own — sewa dengan opsi beli — sedangkan 34 % memilih sewa jangka pendek, sementara hanya 14 % menggunakan KPR.

Tren ini menuntun pengembang untuk memfokuskan investasi ke sektor sewa: kost, co-living, dan rumah sewaan. Rukita, misalnya, melaporkan permintaan tinggi dari Gen Z, walaupun banyak fasilitas sewa masih standar minimal.

Reaksi ini menandai pergeseran paradigma: hunian bukan lagi aset jangka panjang utama, melainkan komoditas konsumsi dan mobilitas.

Jika tren ini berlanjut, bakal muncul implikasi: akumulasi kekayaan perumahan terhambat, orang muda kehilangan bagian dalam properti sebagai aset, dan meningkatnya risiko keamanaan finansial di masa depan.

Survei Inventure (Des 2024) menunjukkan dua‑pertiga Gen Z masih pesimistis bisa membeli rumah dalam 3 tahun ke depan, dengan 80 % menyebut harga sebagai faktor utama kepemilikan secara langsung bukan prioritas, atau bahkan bukan target realistis bagi banyak Gen Z.

Gen Z menggeser definisi “rumah ideal” ke arah fleksibilitas dan aksesibilitas. Skema sewa maupun rent-to-own menawarkan solusi tepat di tengah harga properti yang melar. Tapi keputusan ini membawa tantangan struktural: mengikis peluang kepemilikan aset dan mewariskan ketidaksetaraan pada generasi berikutnya.

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan