klikwartaku.com
Beranda Ekonomi Harga Patokan Ekspor Tembaga Turun di Awal Agustus, Tertekan Pasokan Global dan Tarif AS

Harga Patokan Ekspor Tembaga Turun di Awal Agustus, Tertekan Pasokan Global dan Tarif AS

Ilustrasi tambang tembaga.

KLIK WARTAKU – Harga Patokan Ekspor (HPE) konsentrat tembaga (Cu ≥ 15%) Indonesia kembali mengalami penurunan di tengah dinamika pasar logam global.

Pemerintah menetapkan HPE sebesar USD 4.653,74 per WMT untuk periode 1—14 Agustus 2025, atau turun 0,64% dari paruh kedua Juli 2025 yang sebesar USD 4.683,84 per WMT.

Penetapan harga ini tertuang dalam Keputusan Menteri Perdagangan (Kepmendag) Nomor 1702 Tahun 2025 tentang HPE atas Produk Pertambangan yang Dikenakan Bea Keluar, dan ditandatangani pada 30 Juli 2025.

“Penurunan ini dipengaruhi oleh pengumuman tarif impor oleh Amerika Serikat, pemulihan aktivitas di London Metal Exchange (LME), serta peningkatan pasokan global, terutama dari Chili,” jelas Tommy Andana, Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan.

Fluktuasi Pasar Logam Menekan Harga

Harga tembaga dunia pada awal Agustus tercatat turun 2,28% dibanding paruh kedua Juli. Sementara itu, harga emas naik 0,63%, dan perak melonjak 4,47%. Seluruh pergerakan harga tersebut turut menjadi bahan pertimbangan pemerintah dalam menetapkan HPE.

“Fluktuasi ini menunjukkan kondisi pasar logam masih sangat volatil. Sentimen dari kebijakan proteksionis negara besar dan dinamika perdagangan global masih menjadi faktor dominan,” tambah Tommy.

Penetapan HPE: Kredibel, Transparan, dan Koordinatif

Penentuan HPE dilakukan berdasarkan masukan teknis dari Kementerian ESDM, yang mengacu pada harga referensi LME untuk tembaga serta LBMA untuk emas dan perak. Prosesnya melibatkan koordinasi lintas kementerian, termasuk Kemenko Perekonomian, Kementerian Keuangan, Kementerian Perindustrian, dan Kemendag.

“Prosedur penetapan ini menjamin objektivitas dan mencerminkan perkembangan pasar global secara aktual,” tegas Tommy.

Outlook Pasar Tambang: Tetap Waspada Tekanan Eksternal

Penurunan HPE menandakan tantangan bagi eksportir tembaga nasional yang harus menghadapi tekanan harga sekaligus risiko tarif dagang, terutama dari mitra utama seperti AS.

Negara-negara produsen besar seperti Chili juga terus meningkatkan output, menciptakan tekanan tambahan dari sisi pasokan global.

Namun demikian, pemerintah tetap berkomitmen menjaga kepastian usaha dan iklim investasi di sektor pertambangan, terutama melalui keterbukaan dalam penetapan HPE dan dukungan regulasi yang adaptif terhadap dinamika pasar internasional.

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan