klikwartaku.com
Beranda Ekonomi Harga Emas Antam Turun Tipis Jadi Rp 1,907 Juta

Harga Emas Antam Turun Tipis Jadi Rp 1,907 Juta

KLIK WARTAKU – Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk atau Antam kembali mengalami penurunan tipis pada Jumat, 4 Juli 2025. Harga jual emas 24 karat Antam tercatat turun Rp4.000 per gram dibandingkan hari sebelumnya, kini berada di level Rp1.907.000 per gram.

Penurunan juga terjadi pada harga buyback (harga yang ditawarkan jika konsumen ingin menjual kembali emas ke Antam), yang ikut melemah dari Rp1.755.000 menjadi Rp1.751.000 per gram.

Harga ini berlaku di butik Logam Mulia Graha Dipta dan juga mengacu pada rata-rata harga nasional yang diperbarui oleh Antam setiap hari. Untuk pecahan emas lainnya, harga bervariasi mulai dari Rp1.003.500 untuk ukuran 0,5 gram, Rp3.754.000 untuk 2 gram, hingga Rp1.847.600.000 untuk pecahan 1.000 gram.

Emas batangan dengan ukuran lebih besar biasanya dijual dengan harga per gram yang lebih murah karena adanya efisiensi biaya produksi.

Selain emas Antam, produk emas dari merek lain seperti UBS dan Galeri24 yang dipasarkan melalui Pegadaian juga mengalami pergerakan harga. Emas UBS ukuran 1 gram justru mengalami kenaikan dari Rp1.905.000 menjadi Rp1.920.000. Sementara itu, harga emas Galeri24 ukuran yang sama tercatat turun tipis menjadi Rp1.889.000 per gram, dibandingkan hari sebelumnya.

Di sisi lain, tren global turut memengaruhi pergerakan harga emas dalam negeri. Data tenaga kerja Amerika Serikat yang dirilis pada awal pekan memperlihatkan angka pengangguran yang lebih rendah dari perkiraan, yang memperkecil kemungkinan Federal Reserve akan segera memangkas suku bunga acuannya.

Sentimen ini menekan harga emas dunia, yang pada perdagangan spot tercatat melemah sekitar 0,9 persen. Dampaknya turut dirasakan di dalam negeri, termasuk pada produk logam mulia Antam.

Penurunan harga emas ini menjadi perhatian bagi investor yang menjadikan logam mulia sebagai salah satu instrumen lindung nilai. Meski dalam jangka pendek harga terlihat berfluktuasi, namun dalam jangka panjang emas tetap dipandang sebagai aset aman (safe haven) yang diminati di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Dengan kondisi pasar yang masih volatil, pelaku pasar dan masyarakat disarankan untuk terus memantau faktor eksternal seperti kebijakan bank sentral Amerika Serikat (The Fed), inflasi, serta ketegangan geopolitik global yang bisa mempengaruhi arah harga emas ke depan.

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan