Harga Emas Antam Stagnan di Rp 1,9 Juta
KLIK WARTAKU – Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) tercatat stagnan pada perdagangan Minggu (8/6), tetap di angka Rp 1.904.000 per gram, tanpa perubahan dibandingkan sehari sebelumnya.
Harga pembelian kembali (buyback) juga tidak bergerak, masih bertahan di Rp 1.748.000 per gram, sama seperti pada penutupan akhir pekan sebelumnya
Rangkuman Harga Antam per 8 Juni 2025
(berdasarkan data Logam Mulia Antam)
Berat | Harga Jual (dasar) | Harga Setelah Pajak |
---|---|---|
0,5 g | Rp 1.002.000 | Rp 1.004.505 |
1 g | Rp 1.904.000 | Rp 1.908.760 |
2 g | Rp 3.758.000 | Rp 3.767.395 |
3 g | Rp 5.619.000 | Rp 5.633.048 |
5 g | Rp 9.335.000 | Rp 9.358.338 |
10 g | Rp 18.590.000 | Rp 18.636.475 |
25–1.000 g | … | … |
Latar Belakang Pergerakan Minggu Ini
-
Secara mingguan, harga emas Antam mengalami kenaikan tipis Rp 16.000 per gram, dari Rp 1.888.000 pada 1 Juni menjadi Rp 1.904.000.
-
Sedangkan buyback juga naik Rp 16.000, dari Rp 1.732.000 menjadi Rp 1.748.000.
Pasar komoditas global mencatat tren positif menjelang 8 Juni, dipicu oleh sejumlah data ekonomi AS yang lesu, termasuk sektor jasa yang mencatat contraksi pada Mei—periode pertama sejak Juni 2024 .
Pada 4 Juni, harga emas spot naik sekitar 0,8–1 %, mencapai USD 3.378/oz karena melemahnya dolar dan kekhawatiran ekonomi global.
Tekanan ini datang setelah data ADP dan ISM menunjukkan momentum pasar kerja dan jasa AS yang lebih lemah dari ekspektasi, mengurangi kemungkinan pemangkasan suku bunga Fed dalam tempo dekat.
Proyeksi Pekan Depan
-
Analis Bloomberg mempertimbangkan potensi kelanjutan stagnasi jika data ekonomi AS tetap tak meyakinkan, namun kenaikan Imbal hasil US Treasury bisa menahan reli emas.
-
Sentimen seperti risiko geopolitik, dinamika perdagangan AS–China, dan kebijakan moneter global akan menjadi penggerak harga berikutnya .
-
Harga emas Antam stagnan di Rp 1,904 juta/gram pada 8 Juni.
-
Buyback stabil di Rp 1,748 juta/gram.
-
Lonjakan mingguan tipis, menunjukkan respons investor terhadap data AS yang melemah.
-
Data global dan kebijakan moneter akan menjadi katalis utama menjelang pekan depan.
Investor disarankan memperhatikan rilis Nonfarm Payroll AS mendatang, pertemuan The Fed dan Moody global yang muncul seminggu ke depan. Hal tersebut akan menentukan apakah harga emas berlanjut reli, terkonsolidasi, atau justru terkoreksi.
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage