klikwartaku.com
Beranda Internasional Gelombang Panas Terjang Amerika Utara, Puluhan Orang Dirawat di Rumah Sakit

Gelombang Panas Terjang Amerika Utara, Puluhan Orang Dirawat di Rumah Sakit

Ilustrasi cuaca sangat panas

KLIKWARTAKU – Puluhan orang harus dilarikan ke rumah sakit akibat penyakit yang dipicu oleh gelombang panas besar pertama musim panas ini, yang kini melanda wilayah timur Amerika Serikat dan Kanada.

Lebih dari 150 orang dilaporkan jatuh sakit saat menghadiri acara wisuda sekolah di ruang terbuka di Paterson, New Jersey, pada Senin 24 Juni 2025, menurut laporan media setempat. Wali Kota Paterson, Andre Sayegh, bahkan menetapkan status darurat dan membatalkan seluruh kegiatan rekreasi di kota tersebut. Pusat pendinginan (cooling centres) pun dibuka untuk umum.

Di ibu kota AS, Washington DC, enam orang harus menjalani perawatan medis saat konser grup K-pop Korea Selatan, Stray Kids.

Menyebar dari AS ke Kanada, Lebih dari 160 Juta Terdampak

Peringatan gelombang panas telah dikeluarkan di wilayah luas, mulai dari Midwest hingga Pantai Timur AS, serta sejumlah wilayah di Kanada seperti Ontario, Quebec, dan Nova Scotia. Total lebih dari 160 juta orang terdampak selama pekan ini.

Di Carolina Utara, sedikitnya 41 orang (termasuk anak-anak) dilarikan ke rumah sakit akibat serangan panas. Pihak berwenang di New Jersey menyebut insiden pada acara wisuda sebagai kasus korban massal karena banyaknya orang yang jatuh sakit, menyebabkan beberapa acara dibatalkan.

Risiko Kesehatan Meningkat, Suhu Malam Tetap Tinggi

Para ahli memperingatkan bahwa suhu yang melonjak, ditambah kelembaban tinggi, bisa memperparah risiko penyakit terkait panas seperti kelelahan dan heat stroke. Bahayanya bertambah karena suhu malam pun tidak turun drastis – beberapa kota bagian timur diperkirakan tetap hangat di atas 27°C (80°F) sepanjang malam.

Gelombang panas ini datang hanya beberapa hari setelah musim panas secara resmi dimulai. Para peramal cuaca memperkirakan beberapa wilayah akan mencetak rekor suhu tertinggi bulan Juni.

Wilayah Mid-Atlantic diperkirakan akan mengalami kondisi paling ekstrem pada Kamis, diikuti Lembah Ohio bagian timur pada Jumat. Beberapa hari berturut-turut dengan suhu panas yang menyesakkan bisa meningkatkan risiko kesehatan secara signifikan.

Badan Cuaca Nasional AS (NWS) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai gejala kelelahan dan serangan panas. Masyarakat juga dianjurkan menghindari paparan sinar matahari langsung saat siang hari, memperbanyak asupan air, dan memeriksa kondisi lansia serta orang dengan penyakit bawaan.

New York Mungkin Pecahkan Rekor Panas Sejak 1966

Di New York, suhu pada Selasa 25 Juni diperkirakan bisa mencapai 38°C (101°F), yang akan menyamai rekor tertinggi bulan Juni di kota itu sejak 1966. Sementara itu, perusahaan-perusahaan energi di Pantai Timur telah meminta pelanggan untuk menghemat pemakaian listrik, mengingat lonjakan penggunaan AC dapat memicu pemadaman listrik massal.***

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan