klikwartaku.com
Beranda Ekonomi Gandeng Ritel Modern, Kemendag Percepat Transformasi Toko Tradisional

Gandeng Ritel Modern, Kemendag Percepat Transformasi Toko Tradisional

Ilustrasi mini market.

KLIK WARTAKU – Kementerian Perdagangan menyambut positif kolaborasi strategis antara GP Ansor dan Indomaret Group dalam pengembangan toko tradisional melalui pola kemitraan modern.

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara kedua pihak, yang disaksikan langsung oleh Sekretaris Jenderal Kemendag, Isy Karim, di Jakarta, Selasa (22/7).

MoU ini memperkuat sinergi antara organisasi masyarakat dan pelaku usaha dalam meningkatkan daya saing UMKM sekaligus memperkuat fondasi ekonomi lokal.

Dalam kerja sama ini, toko-toko tradisional binaan GP Ansor akan mendapatkan akses pada sistem dan merek dagang Indomaret Group, termasuk pelatihan manajemen dan rantai pasok.

“Pola kemitraan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat ekonomi rakyat secara berkelanjutan. Toko tradisional akan didampingi dan terkoneksi ke sistem ritel modern nasional,” ujar Isy Karim.

Menurutnya, kehadiran swalayan berjejaring seperti Indomaret juga penting dalam menjaga pasokan barang pokok dan mendistribusikannya ke akar rumput secara efisien dan stabil.

Data Kemendag mencatat, UMKM Indonesia saat ini berjumlah 64,2 juta dan menyumbang sekitar 60,51% terhadap PDB nasional.

Pada kuartal I-2025, pertumbuhan ekonomi mencapai 4,87% yoy, sebagian besar ditopang konsumsi rumah tangga yang menyumbang 54,53% dari PDB menurut pengeluaran.

Ketua Umum GP Ansor, Addin Jauharudin, menilai kerja sama ini sebagai tonggak penting dalam upaya membangun kemandirian ekonomi berbasis organisasi.

“Setahun terakhir kami mencari model bisnis yang sesuai, dan melalui MoU ini kami berharap akan lahir kelas menengah baru dari kader-kader Ansor dalam 3–4 tahun ke depan,” ujar Addin.

GP Ansor saat ini membina lebih dari 270 UMKM di berbagai daerah. Kolaborasi ini diharapkan mampu memperluas pasar, memperkuat rantai pasok, serta meningkatkan kapasitas usaha mitra binaan Ansor secara berkelanjutan.

Presiden Direktur Indomaret Group, Sinarman Jonatan, menyatakan bahwa industri ritel modern kini harus menghadapi persaingan ketat, tidak hanya dengan warung tradisional tetapi juga dengan lokapasar daring.

“Gaya hidup konsumen berubah cepat. Jika tidak beradaptasi, ritel modern bisa tertinggal dari marketplace. Kami apresiasi Kemendag yang memfasilitasi kemitraan ini,” kata Sinarman.

Indomaret Group, lewat program seperti Toko Mandiri Indogrosir (TMI) dan Outlet Mitra Indogrosir (OMI), selama ini aktif menjalin kemitraan dengan pelaku usaha kecil sebagai bagian dari strategi memperluas akses ekonomi.

Dengan masuknya GP Ansor dalam jejaring tersebut, pemerintah berharap transformasi toko tradisional dapat dipercepat, menjadikan ekonomi kerakyatan bukan sekadar slogan, melainkan strategi pembangunan jangka panjang.

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan