Fenomena Brunch 2025: Menu Lokal Rasa Internasional
KLIKWARTAKU – Tren kuliner terus bergerak dinamis, dan di tahun 2025, fenomena brunch atau sarapan siang menjadi gaya hidup baru yang kian digandrungi, terutama di kalangan anak muda urban. Namun yang menarik, tren brunch kali ini tak lagi melulu soal croissant dan eggs benedict, melainkan justru hadir dengan menu-menu lokal yang diolah ala internasional.
Mulai dari nasi uduk truffle, lontong sayur creamy, hingga sate lilit sambal matah fusion wrap, berbagai inovasi makanan khas Nusantara kini tampil lebih modern dan Instagramable—tanpa kehilangan cita rasa aslinya.
“Anak muda sekarang lebih terbuka pada eksplorasi rasa. Mereka suka makanan lokal, tapi juga ingin sensasi global yang unik dan fun,” ujar Dian Aprilia, chef muda dan pemilik Warung Waktu, sebuah tempat brunch hits di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Brunch tidak hanya menjadi ajang makan siang lebih awal, tapi juga ritual sosial. Banyak kafe kekinian menawarkan konsep brunch dengan sentuhan interior modern tropikal, alunan musik lo-fi, dan plating makanan yang estetik.
“Biasanya kami datang jam 10 pagi, pesan nasi goreng kecombrang dengan telur setengah matang, lalu ngopi sambil ngobrol dan konten-in suasana,” kata Taufik, mahasiswa desain komunikasi visual yang kerap brunch di akhir pekan.
Fenomena ini tak hanya terjadi di Jakarta. Di Yogyakarta, Bandung, Bali, hingga Pontianak, tempat brunch lokal tumbuh subur. Bahkan beberapa di antaranya kini mulai menawarkan menu halal, vegan, hingga gluten-free, menjawab kebutuhan pasar yang semakin sadar kesehatan dan keberagaman gaya hidup.
Pemerhati budaya kuliner, Rendra Mulia, menyebut tren brunch lokal rasa internasional ini sebagai bentuk “culinary identity revival”, di mana generasi muda ingin menunjukkan kecintaan pada budaya lokal, tapi dengan cara yang lebih global dan relevan.
“Yang dulunya dianggap makanan rumahan sekarang justru dibanggakan. Tinggal dikemas beda, dikasih cerita, dan disajikan dengan sentuhan kreatif,” jelasnya.
Tak heran, fenomena brunch lokal ini juga menjadi konten viral di TikTok dan Instagram Reels, dengan tagar seperti #BrunchAnakJaksel, #NusantaraFusion, hingga #SarapanEstetik ramai berseliweran.
Kini, brunch bukan hanya soal kenyang, tapi soal pengalaman dan ekspresi gaya hidup. Dan menu lokal yang dikemas ala internasional adalah bumbu utamanya.
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage