Fenomena Bendera One Piece Ramaikan HUT RI ke-80, Simbol Pop Culture atau Kritik Sosial
KLIKWARTAKU — Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia pada Agustus 2025, sebuah fenomena tak biasa tengah ramai diperbincangkan warganet di media sosial. Bukan hanya bendera Merah Putih yang berkibar di halaman rumah atau kendaraan, tetapi juga bendera bajak laut dari serial anime dan manga One Piece.
Dikenal dengan simbol tengkorak bertopi jerami, bendera Jolly Roger milik Bajak Laut Topi Jerami kelompok fiksi yang dipimpin oleh karakter Monkey D. Luffy dalam serial One Piece muncul di berbagai sudut Tanah Air. Dari depan rumah warga, panel mobil pribadi, hingga terpasang gagah di bak truk-truk, bendera ini seolah menjadi “ikon tak resmi” perayaan Agustusan tahun ini.
Fenomena ini memantik reaksi beragam. Sebagian menyebutnya sebagai bagian dari gelombang budaya pop Jepang yang kian melekat di generasi muda Indonesia. Namun tak sedikit pula yang membaca pesan tersembunyi di balik pengibaran bendera bajak laut itu.
One Piece, manga legendaris ciptaan Eiichiro Oda yang pertama kali terbit pada tahun 1997, telah menjadi bagian dari kehidupan jutaan penggemar di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, serial ini memiliki basis penggemar yang sangat besar, lintas usia, dan lintas daerah.
Namun lebih dari sekadar kecintaan terhadap anime, pengibaran bendera bajak laut ini oleh sebagian warga dinilai sebagai bentuk sindiran atau bahkan kritik terhadap situasi sosial-politik yang tengah berlangsung.
Alih-alih hanya mengikuti imbauan resmi untuk mengibarkan Sang Saka Merah Putih, sebagian masyarakat justru menambahkan bendera One Piece di bawahnya sebuah tindakan simbolik yang memadukan semangat nasionalisme dengan pesan perlawanan terhadap otoritas yang dianggap menindas.
“Ini bukan sekadar gaya-gayaan. Luffy dan krunya dalam One Piece itu melawan Pemerintah Dunia yang korup. Mereka membela yang lemah. Mungkin orang-orang yang pasang bendera ini juga ingin menyampaikan pesan bahwa mereka muak dengan ketidakadilan,” tulis salah satu netizen di platform X.
Bendera bajak laut yang dikibarkan oleh kelompok Topi Jerami dalam One Piece memang berbeda dari bendera bajak laut biasa. Desainnya menampilkan tengkorak yang mengenakan topi jerami, dengan dua tulang bersilang di latar belakang hitam.
Dalam sejarah nyata, bendera seperti ini dikenal sebagai Jolly Roger, simbol klasik para bajak laut dari abad ke-17 hingga ke-18. Tujuan utamanya adalah untuk mengintimidasi dan memaksa kapal lawan menyerah tanpa perlawanan.
Namun dalam dunia One Piece, Jolly Roger milik Luffy justru menjadi simbol perlawanan terhadap kekuasaan tirani, kebebasan berlayar tanpa batas, dan kesetiaan pada prinsip keadilan.
Bagi banyak penggemar, bendera ini melambangkan keberanian untuk menentang sistem yang menindas, berdiri untuk kebenaran, dan mengejar impian meskipun dunia melawan.
Fenomena ini menunjukkan bagaimana budaya pop dapat menyatu dengan ekspresi kebangsaan dalam cara yang tak terduga. Generasi muda tak lagi hanya mengekspresikan cinta tanah air lewat upacara dan lomba 17-an, tetapi juga melalui simbol-simbol yang mereka rasa relevan dengan semangat zaman.
Mereka mengibarkan Merah Putih sebagai simbol nasionalisme, dan One Piece sebagai simbol idealisme.
Tak dapat dimungkiri, budaya digital telah menciptakan ruang baru bagi masyarakat untuk mengekspresikan diri. Bendera One Piece yang berkibar di berbagai pelosok Indonesia bukan sekadar tren, tapi mungkin sebuah narasi alternatif yang menggambarkan kegelisahan, harapan, dan cara baru merayakan kemerdekaan dengan gaya, dengan pesan, dan tentu saja dengan identitas budaya yang terus berevolusi.
“Merdeka itu bukan cuma soal bebas dari penjajahan, tapi juga bebas dari penindasan, kebodohan, dan kemunafikan,” tulis seorang pengguna Instagram, membagikan foto truk yang dihiasi bendera Luffy dan bendera Merah Putih berdampingan.
Selamat datang di era baru ekspresi kebangsaan di mana bendera anime bisa menjadi bagian dari percakapan tentang kemerdekaan.
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage