Fakta Mengejutkan, ChatGPT Bukan Cuma Alat Kerja, Tapi untuk ini!
KLIKWARTAKU – Kalau kamu pikir ChatGPT cuma dipakai untuk kerja misalnya bikin laporan, nulis kode, atau susun rencana ternyata salah besar.
Riset terbaru OpenAI justru menunjukkan fakta mengejutkan mayoritas pengguna ChatGPT lebih sering memanfaatkannya untuk hal-hal di luar urusan pekerjaan. Mulai dari curhat, bertanya hal receh, hingga eksplorasi ide kreatif.
ChatGPT Jadi Teman Ngobrol Digital
Menurut riset OpenAI yang berkolaborasi dengan ekonom dari Harvard seperti David Deming, Aaron Chatterji, dan Thomas Cunningham, sekitar 49% pesan yang dikirim pengguna masuk kategori “Asking”. Artinya, ChatGPT lebih sering dipakai untuk bertanya, minta saran, atau panduan ketimbang langsung diminta membuat sesuatu. Contohnya, dari “cara bikin kue” sampai “tips belajar bahasa Inggris lebih cepat.”
Selain itu, ada kategori lain:
- Doing (40%) permintaan untuk menyelesaikan tugas, seperti menulis draf, membuat kode, atau menyusun rencana.
- Expressing (11%) digunakan untuk curhat, eksplorasi ide, atau hiburan semata.
Jadi, nggak heran banyak orang menganggap ChatGPT bukan sekadar asisten kerja, tapi juga teman ngobrol digital yang selalu siap sedia kapan saja.
Topik ChatGPT yang Paling Populer
Dari analisis 1,5 juta percakapan, OpenAI menemukan beberapa topik dominan:
- Practical Guidance (28,8%) tutorial, tips, atau edukasi.
- Seeking Information (24,4%) mencari informasi seperti Google, tapi lebih ringkas.
- Writing (23,9%) bantuan menulis mulai dari artikel, esai, hingga caption Instagram.
Topik lain yang porsinya lebih kecil meliputi: Multimedia (7,3%), Self-Expression (5,3%), Other/Unknown (5,2%), dan Technical Help (5,1%).
Hanya 30% Pemakaian ChatGPT untuk Kerja
Fakta menarik lainnya: hanya 30% percakapan di ChatGPT yang benar-benar terkait pekerjaan. Sisanya, alias 70%, digunakan untuk keperluan pribadi, misalnya:
- Curhat soal hubungan asmara
- Cari rekomendasi film, lagu, atau menu makan malam
- Latihan public speaking atau bahasa asing
- Ngobrol santai biar nggak kesepian
Ini membuktikan bahwa ChatGPT sudah menjadi bagian dari rutinitas harian, bukan sekadar alat produktivitas kantor.
OpenAI menekankan privasi pengguna dengan metode privacy-preserving, sehingga isi percakapan tidak dibaca satu per satu. Sebaliknya, sistem otomatis digunakan untuk mengelompokkan percakapan berdasarkan kategori. Dengan total 1,5 juta percakapan yang dianalisis, riset ini diklaim sebagai yang paling komprehensif sejauh ini untuk memahami cara konsumen memakai AI.
Hasil riset ini jelas menggambarkan bahwa ChatGPT bukan cuma mesin kerja, tapi juga sahabat digital. Ia bisa jadi guru privat, partner brainstorming, hingga teman ngobrol kapan pun kamu butuh.
Jadi, kalau selama ini kamu hanya melihat ChatGPT sebagai alat kerja, sudah saatnya membuka perspektif baru. Bagi banyak orang, ChatGPT bukan sekadar AI, tapi bagian dari keseharian yang bikin hidup lebih mudah dan pastinya lebih seru
Kunjungi Medsos Klikwartaku.com
Klik di sini