klikwartaku.com
Beranda Ekonomi Ekspor Perdana Alas Kaki ke Kuwait Tandai Ekspansi UMKM Indonesia di Pasar Timur Tengah

Ekspor Perdana Alas Kaki ke Kuwait Tandai Ekspansi UMKM Indonesia di Pasar Timur Tengah

 

KLIK WARTAKU – Indonesia memperluas jangkauan komoditas alas kaki ke pasar nontradisional dengan pelepasan ekspor perdana 8.872 pasang sepatu buatan CV Rumah Jeddiah ke Kuwait, senilai USD 38 ribu (sekitar Rp618 juta).

Pengiriman ini menandai masuknya UMKM lokal ke pasar Timur Tengah yang selama ini belum tergarap optimal oleh sektor alas kaki nasional.

CV Rumah Jeddiah, pelaku UMKM asal Surabaya yang memproduksi sepatu berbasis kemitraan dengan lebih dari 800 perajin lokal, telah mencatat pengalaman ekspor sebelumnya ke Libya pada akhir 2024.

Ekspansi ke Kuwait ini menunjukkan pergeseran strategi ekspor alas kaki Indonesia ke arah diversifikasi geografis yang lebih agresif.

“Ekspor ke Kuwait ini adalah sinyal bahwa UMKM alas kaki kita mulai memanfaatkan potensi pasar Timur Tengah yang selama ini masih belum tergarap maksimal,” ujar Menteri Perdagangan Budi Santoso saat melepas ekspor tersebut di Surabaya pada Selasa (3/6/2025).

Industri Alas Kaki Masih Tumbuh Meski Tantangan Global Meningkat

Indonesia saat ini berada di peringkat ke-6 eksportir alas kaki dunia, dengan nilai ekspor mencapai USD 7,08 miliar pada 2024.

Pada kuartal I 2025 saja, ekspor alas kaki nasional sudah mencapai USD 1,89 miliar, menandakan pertumbuhan berkelanjutan meski sektor ini menghadapi tekanan global dari sisi biaya produksi dan perlambatan konsumsi di beberapa negara maju.

Pertumbuhan rata-rata ekspor alas kaki Indonesia mencapai 8,51% per tahun dalam periode 2020–2024, didorong oleh relokasi industri global dari Tiongkok dan Vietnam, serta diversifikasi mitra dagang.

Sementara itu, ekspor alas kaki ke kawasan Timur Tengah mencapai USD 9,71 miliar pada 2024, dengan Kuwait menempati posisi ketujuh sebagai mitra utama Indonesia di kawasan tersebut.

Pangsa ini diperkirakan akan meningkat seiring dengan tren konsumsi ritel dan gaya hidup di negara-negara Teluk.

Kemitraan UMKM dan Strategi Pemerintah Dorong Ekspor

Model produksi CV Rumah Jeddiah mengandalkan kemitraan dengan lebih dari 60 UMKM dari Mojokerto, Sidoarjo, dan Surabaya.

Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan kapasitas produksi, tapi juga memperluas dampak ekonomi lokal secara merata. Pemerintah menyebut pola seperti ini sebagai model pemberdayaan UMKM yang layak direplikasi.

“Keberhasilan CV Rumah Jeddiah memperluas ekspor melalui kemitraan lokal membuktikan UMKM bisa menjadi bagian penting dari rantai pasok ekspor nasional,” kata Mendag Santoso.

Kementerian Perdagangan mencatat telah memfasilitasi 466 pelaku usaha dalam program pitching dan business matching sepanjang Januari–Mei 2025, dengan potensi transaksi tembus USD 68,65 juta. Diplomasi dagang juga diperkuat melalui 46 perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri.

Keseimbangan Dagang Indonesia–Kuwait Masih Defisit

Kuwait masih mencatat surplus perdagangan dengan Indonesia. Pada kuartal I 2025, total perdagangan bilateral mencapai USD 207 juta, dengan ekspor Indonesia senilai USD 88,22 juta dan impor dari Kuwait USD 118,78 juta.

Tahun sebelumnya, total perdagangan kedua negara mencapai USD 547,53 juta, dengan pertumbuhan ekspor Indonesia rata-rata 15,5% per tahun selama lima tahun terakhir.

Pelepasan ekspor alas kaki ini dinilai sebagai langkah strategis untuk memperkecil defisit neraca dagang Indonesia dengan Kuwait melalui penguatan sektor bernilai tambah dari UMKM.

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan