Ekspor Alat Sensor Indonesia Tembus Pasar Empat Benua

KLIK WARTAKU – Indonesia memperkuat pijakan di pasar elektronik global lewat pelepasan ekspor komponen sensor senilai USD 15 juta dari Batam ke empat negara: Singapura, Jerman, Inggris, dan Tiongkok.

Ekspor ini dilepas langsung oleh Menteri Perdagangan Budi Santoso pada Kamis (14/8), sebagai wujud apresiasi terhadap kontribusi PT Excelitas Technologies Batam dalam mendorong hilirisasi industri nasional.

Produk yang dikirim mencakup sensor inframerah, sensor panas (thermo sensor), dan intense pulse lamp yang digunakan dalam berbagai perangkat teknologi seperti termometer, CCTV bersensor gerak, hingga alat penghilang rambut berbasis cahaya.

Baca Juga:

OJK Apresiasi Sinergi Lintas Lembaga atas Penangkapan Buron Investree yang Rugikan Negara Triliunan Rupiah

Budi menegaskan, keberhasilan ini mencerminkan pergeseran struktur ekspor nasional.

“Pada 2012, 70% ekspor kita barang mentah. Sekarang, 83% berasal dari hasil industri. Ini sejalan dengan kebijakan hilirisasi,” ujarnya.

Kemendag, lanjut Budi, akan terus membuka akses pasar melalui perjanjian perdagangan strategis seperti Indonesia–EU CEPA, Indonesia–Eurasian Economic Union FTA, Indonesia–Canada CEPA, dan Indonesia–Peru CEPA.

Baca Juga:

Eks Direktur Investree Ditangkap: Dana Ilegal Rp2,7 Triliun Terungkap

“Eksportir harus paham betul manfaat perjanjian ini agar ekspor bisa melesat,” tegasnya.

Senior Director of Operations PT Excelitas Batam, Yohanes Kristanto, menyebut perusahaan yang sudah beroperasi 31 tahun ini mempekerjakan hampir 2.000 karyawan lokal dengan hanya satu ekspatriat.

“Ini bukti alih teknologi berjalan sukses dan produksi sepenuhnya dilakukan anak bangsa,” ujarnya.

Baca Juga:

OJK Ingatkan DPS: Jangan Hanya Fatwa, Awasi Ketat Inovasi Keuangan Syariah

Secara global, permintaan elektronik tumbuh 4,75% per tahun dengan nilai impor mencapai USD 5,20 triliun pada 2024. Indonesia sendiri berada di peringkat ke-33 eksportir elektronik dunia dengan nilai ekspor USD 17,21 miliar dan pertumbuhan 10,28% selama lima tahun terakhir.

Dengan tren ini, ekspor komponen sensor dari Batam bukan sekadar transaksi dagang, tetapi juga sinyal bahwa Indonesia siap menjadi pemain kunci di rantai pasok teknologi global.

Baca Juga:

Rupiah Terkapar di Rp16.750: Modal Asing Kabur, Yield SBN Melonjak