klikwartaku.com
Beranda Internasional Drone dan Rudal Rusia Hantam Kyiv: 8 Orang Tewas, Lebih dari 130 Terluka

Drone dan Rudal Rusia Hantam Kyiv: 8 Orang Tewas, Lebih dari 130 Terluka

Serangan drone dan rudal Rusia menghantam lebih dari dua puluh titik di Kyiv, menewaskan delapan orang termasuk anak-anak, dan melukai lebih dari 130 lainnya. Foto: Tangkapan layer YouTube Al Jazeera English

KLIKWARTAKU — Delapan orang tewas, termasuk seorang ibu dan anak laki-lakinya berusia enam tahun, setelah serangan udara besar-besaran Rusia menghantam sejumlah distrik di Kyiv, Ukraina, pada Rabu malam 31 Juli 2025. Lebih dari 130 orang lainnya terluka, menjadikan ini serangan paling mematikan terhadap anak-anak di Kyiv dalam satu malam sejak invasi besar-besaran dimulai.

Menurut pejabat Ukraina, lebih dari 300 drone dan rudal jelajah diluncurkan oleh Rusia. Meskipun sebagian berhasil ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara, banyak rudal yang tetap menghantam sasaran — termasuk apartemen, rumah sakit, sekolah, dan taman kanak-kanak.

“Seluruh bagian gedung apartemen runtuh. Tim penyelamat sedang membersihkan puing-puing,” ujar Menteri Dalam Negeri Ukraina, Ihor Klymenko.

Anak-anak Jadi Korban

Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko mengungkapkan bahwa 12 anak-anak terluka, dan 30 orang masih dirawat di rumah sakit hingga Kamis sore.

Ledakan terdengar sepanjang malam di Kyiv, diselingi suara dengungan tinggi dari drone yang melintas di langit gelap.

“Dunia kembali menyaksikan bagaimana Rusia menanggapi upaya damai dari kami, AS, dan Eropa — dengan pembunuhan yang dipertontonkan,” kata Presiden Volodymyr Zelensky.

Ancaman Trump Abaikan oleh Rusia

Serangan ini terjadi sehari setelah Presiden AS Donald Trump mempercepat tenggat waktu untuk gencatan senjata yang ditujukan kepada Vladimir Putin, dari 50 hari menjadi hanya 10-12 hari. Trump mengancam akan menjatuhkan sanksi ekonomi lebih keras jika Putin tidak menghentikan agresinya.

“Kami hampir mencapai gencatan senjata… dan tiba-tiba rudal diluncurkan ke Kyiv dan kota-kota lainnya,” ujar Trump dalam kunjungannya ke Inggris awal pekan ini.

Pertempuran di Chasiv Yar Masih Berlangsung

Sementara itu, di garis depan wilayah timur Ukraina, Rusia mengklaim telah menguasai kota strategis Chasiv Yar di wilayah Donetsk. Namun Ukraina membantah klaim tersebut, dan menyatakan pertempuran masih berlangsung.

Proyek intelijen terbuka DeepState menyebut bahwa Rusia memang berhasil merebut bagian timur dan utara kota, namun pasukan Ukraina masih bertahan di wilayah lainnya.

Jika benar-benar direbut, Chasiv Yar akan memberi keunggulan posisi bagi Rusia untuk menyerang kota-kota besar lainnya di Donetsk seperti Kramatorsk, Sloviansk, dan Druzhkivka.

Kekhawatiran Mengepung Pokrovsk

Para analis memperingatkan bahwa kota Pokrovsk, sekitar 60 km dari Chasiv Yar, kini menjadi titik terpanas di garis depan. Kekurangan pasukan Ukraina di wilayah timur membuka potensi pengepungan oleh pasukan Rusia, yang dapat membahayakan ribuan personel Ukraina di sana.

Serangan brutal terbaru ini menunjukkan bahwa Rusia tetap melanjutkan kampanye militernya meskipun menghadapi tekanan internasional dan ancaman sanksi dari Amerika Serikat. Bagi warga sipil di Kyiv, malam penuh teror ini menjadi pengingat bahwa perdamaian masih jauh dari harapan.***

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan