klikwartaku.com
Beranda Nasional DPR Dorong Perusahaan Gula Rafinasi Bangun Kebun Tebu di Indonesia Timur

DPR Dorong Perusahaan Gula Rafinasi Bangun Kebun Tebu di Indonesia Timur

Anggota Komisi VI DPR RI Nasril Bahar

KLIKWARTAKU – Anggota Komisi VI DPR RI, Nasril Bahar, mendorong 11 perusahaan pemegang izin impor gula rafinasi untuk mulai membangun kebun tebu di wilayah Indonesia Timur.

Usulan ini disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR RI bersama Kementerian Perdagangan, BUMN pangan, dan perwakilan perusahaan rafinasi di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu 1 Oktober 2025.

“Kita sangat berharap 11 perusahaan gula rafinasi ke depan tidak lagi berbasiskan impor, melainkan membangun kebun tebu sendiri karena itu adalah perintah undang-undang,” tegas Nasril.

Ia menilai, perusahaan-perusahaan tersebut telah lama menikmati keuntungan dari bisnis gula rafinasi, bahkan ada yang beroperasi sejak 2004 dan 2008. Oleh karena itu, menurutnya, mereka sudah memiliki cukup modal untuk berinvestasi dalam pembangunan kebun tebu secara mandiri.

Selain soal modal, Nasril menekankan ketersediaan lahan perkebunan di wilayah Indonesia Timur yang dinilainya masih luas dan potensial.

“Kalau cari kebun di Jawa atau Sumatera memang sulit, tapi di Sulawesi, NTB, atau Papua masih banyak lahan yang tersedia. Pemerintah daerah juga siap membantu alokasi lahan,” ujarnya.

Nasril menambahkan, langkah ini juga sejalan dengan upaya pemerataan pembangunan yang menjadi prioritas pemerintah saat ini, khususnya di kawasan Indonesia Timur. Ia menyebutkan hal ini sejalan dengan Asta Cita ke-2 Presiden Prabowo Subianto, yaitu mewujudkan swasembada pangan, termasuk gula.

Komisi VI DPR RI dijadwalkan akan melanjutkan rapat gabungan bersama Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Pertanian, serta 11 perusahaan rafinasi gula, untuk membahas langkah konkret menuju kemandirian produksi gula nasional.

Adapun perusahaan yang akan dihadirkan dalam rapat gabungan tersebut meliputi PT Sugar Labinta, PT Andalan Manis Sejahtera, PT Sentra Usahatama Jaya, PT Angels Products, PT Duta Sugar International, PT Jawamanis Rafinasi, PT Dharmapala Usaha Sukses, PT Permata Dunia Sukses Utama, PT Makassar Tene, PT Berkah Manis Makmur, dan PT Medan Sugar Industry.

Nasril juga mengkritik praktik sebagian perusahaan gula rafinasi yang menjual produk rafinasi seharusnya hanya untuk industri ke pasar umum, yang berdampak pada harga gula kristal putih di pasaran.

“Sudah cukup lama kita menunggu keberpihakan mereka untuk membangun kebun tebu sendiri. Kini tidak ada alasan lagi. Presiden Prabowo sudah membuka peluang di kawasan timur dan pemerintah siap membantu penyediaan lahannya,” pungkasnya.***

Kunjungi Medsos Klikwartaku.com

Klik di sini
Bagikan:

Iklan