Dorong UMKM Naik Kelas, Mendag Luncurkan 100 Lisensi Merek dan Produk Lokal
KLIK WARTAKU – Menteri Perdagangan Budi Santoso mendorong pelaku usaha untuk memperkuat posisi merek lokal melalui adopsi model bisnis lisensi dan waralaba. Menurutnya, model ini terbukti mampu mempercepat pertumbuhan usaha secara aman dan berkelanjutan.
“Lisensi dan waralaba adalah model bisnis yang telah teruji. Pelaku usaha tidak perlu memulai dari nol, sehingga membuka peluang pertumbuhan yang cepat,” kata Mendag Budi saat meluncurkan program “100 Lisensi Merek dan Produk UMKM Lokal” yang digagas Asosiasi Lisensi Indonesia (Asensi) di Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jakarta Timur, Rabu (23/7).
Peluncuran program ini bertujuan memperkuat kecintaan terhadap produk dalam negeri dan menjadikan merek lokal sebagai tuan rumah di pasar domestik. Mendag menegaskan, penguatan UMKM lokal juga menjadi strategi menghadapi tantangan global, termasuk persaingan ketat dan proteksionisme pasar.
UMKM Bisa Ekspor
Dalam kesempatan itu, Mendag Budi memaparkan hasil program unggulan Kementerian Perdagangan, UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor). Hingga Juni 2025, program tersebut mencatat nilai transaksi mencapai USD 87,04 juta atau sekitar Rp1,3 triliun.
“Capaian ini menunjukkan bahwa UMKM Indonesia punya daya saing dan mampu menembus pasar global,” ujarnya.
Ia juga mengajak pelaku usaha memanfaatkan momentum pameran dagang internasional Trade Expo Indonesia yang akan digelar pada 15—19 Oktober 2025, sebagai ajang perluasan pasar ekspor.
Regulasi Waralaba Lebih Cepat
Untuk mendukung pertumbuhan bisnis waralaba, Kemendag telah menerbitkan Permendag No. 25 Tahun 2025 tentang Tata Cara Penerbitan Surat Tanda Pendaftaran Waralaba oleh Pemerintah Daerah.
“Aturan ini memungkinkan pelaku usaha mulai beroperasi dalam lima hari kerja setelah pengajuan. Jika surat belum terbit, tanda bukti pengajuan dapat menjadi dasar legal beroperasi,” jelasnya.
Dukungan Ekosistem Lisensi
Ketua Umum Asensi, Susanty Widjaya, mengajak seluruh pelaku usaha UMKM untuk menjadikan peluncuran ini sebagai momentum kebangkitan merek lokal.
“Dengan dukungan kebijakan Kemendag dan sinergi para pemangku kepentingan, kita bisa menjadikan UMKM lokal sebagai merek nasional dan global,” ujar Susanty.
Salah satu pelaku usaha yang hadir adalah Katarina, pendiri Sugaku Sempoa dan Matematika. Ia berharap sinergi antara Kemendag dan Asensi dapat memperluas jangkauan produk jasa pendidikan karya anak bangsa hingga ke mancanegara.
Turut hadir dalam acara ini antara lain Ketua Umum APPBI Alphonzus Widjaja, Ketua DPD APPBI DKI Jakarta Mualim Wijoyo, General Manager PGC Akub Sudarsa, serta para mitra lisensi dan pelaku UMKM. Mendag didampingi oleh Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Iqbal Shoffan Shofwan.
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage