Diplomat Arya Meninggal karena Mati Lemas, Polisi Periksa 24 Saksi
KLIKWARTAKU — Hasil autopsi yang dilakukan dokter forensik dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) mengungkapkan jika Arya Daru meninggal akibat gangguan pertukaran oksigen di saluran napas atau dengan kata lain mati lemas.
Dokter Forensik dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Yoga Tohijiwa, mengatakan pemeriksaan dimulai dari bagian luar tubuh. Ditemukan luka terbuka pada bibir bagian dalam, luka lecet dan memar pada wajah dan leher, serta memar di lengan atas kanan.
“Memar di lengan atas kanan tersebut disebabkan oleh aktivitas memanjat, berdasarkan informasi dari penyidik bahwa di rooftop lantai 12 Gedung Kemlu ada upaya memanjat ke tembok,” kata Yoga, Selasa 29 Juli 2025.
Selain luka luar, lanjut Yoga, tim forensik juga menemukan tanda-tanda perbendungan (penumpukan darah) pada seluruh organ dalam, namun tidak ditemukan adanya penyakit atau kelainan organ yang menjadi penyebab kematian. Hasil pemeriksaan toksikologi dan histopatologi juga menyatakan tidak ditemukan zat beracun seperti sianida, alkohol, atau arsenik.
“Jadi, tidak ada racun atau zat kimia yang mengganggu sistem oksigenasi. Sebab kematian murni karena sumbatan saluran napas atas yang menyebabkan almarhum mati lemas,” ucap Yoga.
Sementara itu, penyidik Polda Metro Jaya terus mendalami kasus kematian Arya. Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, menyatakan telah memeriksa 24 saksi, termasuk seorang perempuan berinisial V yang terekam kamera kamera pengawas (CCTV) sempat bersama Arya di Mal Grand Indonesia.
“V sudah kami periksa. Dia terlihat bersama Arya saat berbelanja dengan temannya yang berinisial D,” kata Wira.
Meski demikian, Wira tak menjelaskan secara lengkap hubungan antara Arya dan V. Karena menurutnya hal itu masuk ranah privasi. ***
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage