Dialog Kontroversial di K-Drama Tempest Picu Kemarahan Netizen Tiongkok, Jun Ji-hyun Kena Imbas
KLIKWARTAKU — Drama Korea terbaru Tempest yang dibintangi aktris papan atas Jun Ji-hyun memicu gelombang kemarahan di Tiongkok. Penyebabnya adalah satu dialog dalam serial bergenre spionase-romansa yang tayang di Disney+, ketika karakter Jun bertanya: “Mengapa China lebih memilih perang? Sebuah bom nuklir bisa jatuh dekat perbatasan.”
Bagi banyak netizen Tiongkok, kalimat itu dianggap sebagai penggambaran negatif terhadap China. Akibatnya, warganet di Weibo menyerukan boikot terhadap Jun Ji-hyun dan mendesak berbagai merek internasional untuk segera menghentikan kerja sama dengan bintang My Sassy Girl tersebut.
Beberapa merek global seperti La Mer, Louis Vuitton, dan Piaget bahkan sudah menghapus konten promosi yang menampilkan Jun dari akun resmi mereka di media sosial Tiongkok.
“Segera hentikan kontrak global dengan Jun Ji-hyun, kalau tidak kami akan memboikot LV selamanya,” tulis salah satu komentar di akun resmi Louis Vuitton di Weibo.
Kontroversi ini juga kembali menyoroti ketegangan lama antara Korea Selatan dan Tiongkok di bidang hiburan. Sejak Seoul mengizinkan penempatan sistem anti-rudal AS (THAAD) pada 2016, Tiongkok secara tidak resmi membatasi masuknya K-drama dan K-pop.
Padahal, tanda-tanda pelonggaran mulai terlihat tahun ini. Beberapa konser artis Korea sempat digelar di Tiongkok, dan kedua negara berkomitmen untuk memulihkan pertukaran budaya. Namun kasus Tempest kini memicu dukungan baru untuk melanjutkan “larangan K-Drama”.
Selain dialog kontroversial, warganet Tiongkok juga mengkritik beberapa adegan lain, seperti penggambaran Kota Dalian yang disebut tidak akurat, hingga dekorasi menyerupai bendera nasional Tiongkok.
Jun Ji-hyun sendiri tidak memberi pernyataan langsung, tetapi agensinya menegaskan kontrak iklannya dengan sejumlah merek telah berakhir sebelum serial ini tayang. Beberapa pengguna Weibo membela Jun dengan menyebut ia hanya membacakan naskah, tetapi suara mereka tenggelam di tengah arus kritik besar.
Kasus ini menambah daftar panjang perseteruan budaya yang melibatkan merek global dan selebritas Korea di Tiongkok. Sebelumnya, H&M, Uniqlo, hingga Swatch juga sempat menjadi sasaran boikot akibat isu sensitif terkait kebanggaan nasional Tiongkok.
Dengan pasar hiburan domestik yang terus berkembang, banyak warga Tiongkok kini semakin percaya diri meninggalkan K-content. “Sudah 2025, masih saja nonton K-Drama. Norak!” tulis salah satu pengguna Weibo dengan nada mengejek.***
Kunjungi Medsos Klikwartaku.com
Klik di sini