klikwartaku.com
Beranda Internasional Dewan Staffordshire Siap Ikuti Jejak Essex, Tinjau Opsi Hukum Terkait Hotel Suaka

Dewan Staffordshire Siap Ikuti Jejak Essex, Tinjau Opsi Hukum Terkait Hotel Suaka

Gelombang protes di depan The Bell Hotel, Epping, Essex, dipicu kasus seorang pencari suaka didakwa melakukan pelecehan seksual terhadap gadis berusia 14 tahun. Foto: Tangkapan layar YouTube ITV News

KLIKWARTAKU — Polemik penggunaan hotel sebagai akomodasi pencari suaka di Inggris semakin memanas. Pemimpin Dewan Staffordshire, Ian Cooper, menyatakan pihaknya tengah mengeksplorasi opsi hukum setelah Pengadilan Tinggi Inggris memutuskan untuk menghentikan penempatan migran di The Bell Hotel, Epping, Essex.

Putusan ini lahir setelah Dewan Distrik Epping Forest mengajukan gugatan, menyusul gelombang protes besar di depan hotel tersebut. Protes dipicu kasus seorang pencari suaka yang didakwa melakukan pelecehan seksual terhadap gadis berusia 14 tahun.

“Kami menyambut baik putusan ini dan akan segera berkoordinasi dengan dewan distrik serta mitra dewan borough untuk mengeksplorasi opsi apa saja yang kini tersedia bagi kami di Staffordshire,” kata Cooper.

Menurutnya, penggunaan hotel untuk menampung pencari suaka adalah hal yang “tidak dapat diterima”. Cooper mengaku sebelumnya telah menulis surat kepada Menteri Dalam Negeri Inggris untuk menyampaikan keberatan terkait kebijakan tersebut.

Hakim Mr Justice Eyre dalam putusannya pada Selasa 19 Agustus 2025 menolak upaya terakhir Menteri Dalam Negeri Yvette Cooper yang berusaha menggugurkan gugatan dewan. Pengadilan memerintahkan agar para pencari suaka dipindahkan dari hotel paling lambat 12 September pukul 16.00 BST.

Namun, Kementerian Dalam Negeri memperingatkan putusan ini dapat “secara substansial memengaruhi” kemampuan pemerintah menampung pencari suaka di seluruh Inggris.

Menteri Keamanan Perbatasan Angela Eagle menegaskan pemerintah akan meninjau putusan tersebut dan terus bekerja sama dengan pemerintah lokal untuk menutup seluruh hotel suaka pada akhir masa parlemen.

Reform UK melalui pemimpinnya, Nigel Farage, bahkan menyatakan semua dewan yang dikuasai partainya (sebanyak 12 wilayah) akan melakukan segala upaya mengikuti langkah Dewan Essex.

Komentar Ian Cooper juga muncul setahun setelah kerusuhan hebat di Holiday Inn Express, Tamworth, yang digunakan menampung pencari suaka. Saat itu, massa melempari polisi dengan benda keras dan membakar sebagian hotel. Beberapa pelaku kini sudah dijatuhi hukuman penjara.

Komisioner Kepolisian, Pemadam Kebakaran, dan Kejahatan Staffordshire, Ben Adams, baru-baru ini mengingatkan masyarakat agar tidak terlibat dalam aksi kekerasan serupa.

Kontroversi hotel suaka masih menjadi isu sensitif di Inggris, mempertemukan kebijakan pemerintah pusat dengan keresahan masyarakat lokal.***

Kunjungi Medsos Klikwartaku.com

Klik di sini
Bagikan:

Iklan