Desainer Legendaris Giorgio Armani Meninggal di Usia 91 Tahun, Pendiri Kerajaan Bisnis Rp40 Triliun per Tahun
KLIKWARTAKU — Dunia mode internasional berduka. Desainer legendaris asal Italia, Giorgio Armani, meninggal dunia pada usia 91 tahun. Pendiri rumah mode Armani ini dikenal sebagai ikon elegansi Italia yang merevolusi busana pria dan wanita dengan gaya modern nan abadi.
Armani mendirikan labelnya pada 1975 bersama mendiang Sergio Galeotti, yang kemudian berkembang menjadi kerajaan bisnis global mencakup fashion, parfum, kosmetik, musik, olahraga, hingga jaringan hotel mewah dengan pendapatan lebih dari £2 miliar jika dikonversi dengan kurs sekitar Rp20.000 per 1 poundsterling setara dengan kurang lebih Rp40 triliun per tahun.
Dalam pernyataan resmi di akun Instagram brand Armani, disebutkan bahwa sang desainer tetap bekerja hingga akhir hayatnya. “Ia tidak pernah lelah, penuh rasa ingin tahu, dan selalu peduli pada dunia serta orang-orang di sekitarnya,” tulis pernyataan tersebut.
Ucapan duka pun mengalir dari berbagai tokoh dunia. Donatella Versace menulis di Instagram, “Dunia kehilangan sosok raksasa hari ini. Ia mencetak sejarah dan akan selalu dikenang.” Sementara aktris Julia Roberts menyebut Armani sebagai “sahabat sejati, legenda,” dan aktor Russell Crowe menilai Armani sebagai sosok yang meninggalkan jejak diakui seluruh dunia.
Armani juga dikenal sebagai pionir dalam dunia fashion. Ia menjadi desainer pertama yang melarang model terlalu kurus tampil di runway setelah tragedi kematian model Ana Carolina Reston pada 2006. Di kancah Hollywood, ia dipercaya merancang busana red carpet untuk bintang papan atas seperti Zendaya, Cate Blanchett, hingga Julia Roberts, serta membuat kostum untuk film American Gigolo dan The Wolf of Wall Street.
Meski usianya menua, Armani tetap aktif di dunia mode. Koleksi terbarunya pada Maret 2025 bahkan menyuarakan pesan politik global dengan imajinasi tentang harmoni baru. Namun, kekhawatiran publik muncul sejak Juni lalu ketika ia absen di Milan Fashion Week, lalu hanya memimpin show couture di Paris secara virtual dari rumahnya di Milan.
Ucapan penghormatan juga datang dari Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni, yang menyebut Armani sebagai “ikon, pekerja tanpa lelah, simbol terbaik dari Italia.” Charles Leclerc, pembalap Ferrari F1, menulis di Instagram bahwa merupakan kehormatan bisa bekerja sama dengan sosok sebesar Armani.
Armani tidak hanya meninggalkan warisan mode, tetapi juga nilai keanggunan, keteguhan, dan inovasi yang akan terus menginspirasi generasi mendatang.***
Kunjungi Medsos Klikwartaku.com
Klik di sini