Defisit Terjaga, Penerimaan Melampaui Target
KLIK WARTAKU – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan laporan kinerja Kementerian Keuangan Tahun 2024 dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI, Selasa (22/7).
Sejumlah indikator utama menunjukkan bahwa keseimbangan fiskal Indonesia tetap solid di tengah tekanan global, dengan defisit APBN 2024 tercatat sebesar 2,30% terhadap PDB, masih dalam batas aman rentang target 2,19–2,51%.
“Capaian ini menggambarkan tata kelola fiskal yang semakin akuntabel dan berdampak,” ujar Sri Mulyani dalam forum yang digelar di Gedung DPR RI.
Dari sisi penerimaan, rasio penerimaan terhadap PDB mencapai 12,70%, sedikit melampaui target 12,27%. Pendapatan negara tercatat Rp2.850,6 triliun, atau melebihi target sebesar Rp48 triliun.
Tak hanya dari sisi angka, kualitas pengawasan juga mengalami perbaikan signifikan, tercermin dari tingkat efektivitas pengawasan dan penegakan hukum sebesar 102,09%, jauh di atas target 84,29%.
Sementara itu, belanja negara semakin berkualitas, ditunjukkan oleh indeks belanja sebesar 92,21 dan penurunan ketimpangan antarwilayah ke level 0,14, melampaui ekspektasi.
Di sektor pembiayaan, penurunan yield Surat Berharga Negara (SBN) ke level 6,78% turut mendukung efisiensi fiskal. Kementerian juga mempertahankan opini WTP untuk laporan keuangan pemerintah pusat dan Bendahara Umum Negara (BUN).
Capaian indikator tersebut merupakan hasil dari lima program strategis Kemenkeu sepanjang 2024, di antaranya:
-
Pengesahan UU APBN 2025
-
Reformasi sektor keuangan via UU P2SK
-
Realisasi DAK Fisik untuk sektor pendidikan dan infrastruktur
-
Penyelesaian aset eks BLBI
-
Implementasi Super Apps Kemenkeu dan kebijakan SDM berbasis negative growth
Kebijakan inklusif juga dijalankan melalui pembiayaan UMi untuk 2,2 juta pelaku usaha mikro dan 2.020 beasiswa dokter spesialis, sebagai bagian dari peran fiskal untuk penguatan SDM.
Indeks kepuasan pengguna layanan publik Kemenkeu bahkan menyentuh angka 4,46, melampaui target 4,36.
“Saya harap sinergi dengan Komisi XI tetap menjadi pondasi yang kokoh untuk pengelolaan keuangan negara yang makin akuntabel, transparan, dan efektif,” ujar Sri Mulyani menutup paparannya.
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage