Beranda Ekonomi Data Mobil Terlaris Terbaru: Innova Masih Tak Tertandingi, Tapi Fronx dan Denza Siap Mengganggu

Data Mobil Terlaris Terbaru: Innova Masih Tak Tertandingi, Tapi Fronx dan Denza Siap Mengganggu

Oleh Era Sampurna - 24 Juli 2025, 12:53

Mobil terlaris di Indonesia pada Juni 2025.

KLIK WARTAKU– Dominasi Toyota Kijang Innova di pasar otomotif Indonesia masih belum tergoyahkan. Model andalan Toyota ini kembali menempati posisi teratas dalam daftar 20 mobil terlaris berdasarkan data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) untuk periode Juni 2025.

Innova — baik versi Reborn maupun Zenix — membukukan distribusi sebesar 4.814 unit, jauh meninggalkan pesaing terdekatnya. Di posisi kedua ada Daihatsu Gran Max pikap dengan 2.834 unit, yang memperkuat statusnya sebagai mobil komersial paling laku di pasar domestik.

Namun yang menarik, dua pendatang baru tampil mencuri perhatian: Suzuki Fronx dan Denza D9. Fronx langsung mencatatkan angka distribusi 1.782 unit pada bulan pertamanya masuk pasar — cukup untuk menempati posisi kedelapan. Sementara Denza D9, MPV listrik asal Tiongkok, meroket dari hanya 630 unit pada Mei menjadi 1.768 unit, duduk di posisi sembilan besar.

Dari sepuluh besar mobil terlaris, hanya Denza D9 yang merupakan mobil listrik murni, menandakan langkah awal elektrifikasi mulai mendapat tempat, meski masih minoritas.

Berikut jajaran lima besar lainnya:

Daihatsu Sigra (2.742 unit),

Baca Juga:

5 Tips Memaksimalkan Strategi Afiliasi untuk UMKM Lokal
Toyota Avanza (2.632 unit), dan
Honda Brio (2.385 unit), yang masih mempertahankan daya tariknya di segmen entry-level hatchback.

Sementara itu, total penjualan mobil nasional (wholesales) tercatat sebesar 57.760 unit pada Juni 2025, turun dari bulan sebelumnya. Sebaliknya, angka penjualan retail naik tipis menjadi 61.647 unit.

Secara kumulatif selama semester pertama 2025, penjualan wholesales mencapai 374.740 unit, sedangkan retail 390.467 unit — artinya industri masih harus mengejar lebih dari setengah target tahunan 900 ribu unit dalam enam bulan ke depan.

Dengan kehadiran pemain baru dan sinyal awal pergeseran ke elektrifikasi, lanskap pasar otomotif nasional tampaknya siap memasuki babak baru — di mana dominasi lama mulai mendapatkan tekanan dari arah yang tak terduga.