Beranda Ekonomi Daimler Perkuat Basis Produksi Truk di RI, Bidik Pasar Ekspor

Daimler Perkuat Basis Produksi Truk di RI, Bidik Pasar Ekspor

Oleh Era Sampurna - 12 Juni 2025, 14:14

Daimler Truck melalui PT DCVMI membuka pabrik baru di Cikarang senilai Rp500 miliar sebagai langkah strategis memperluas produksi kendaraan niaga ramah lingkungan dan memperkuat posisi ekspor Indonesia. (Kemenperin)

KLIK WARTAKU – Daimler Truck mempertegas komitmennya terhadap industri otomotif Indonesia dengan membuka pabrik baru di Cikarang melalui anak usahanya PT Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia (PT DCVMI).

Fasilitas seluas 15 hektar ini dibangun dengan investasi mencapai Rp500 miliar dan ditargetkan menjadi basis produksi kendaraan niaga Mercedes-Benz, baik untuk pasar domestik maupun ekspor.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan langkah ini menjadi sinyal positif bahwa Indonesia tetap dipandang sebagai negara strategis untuk pengembangan manufaktur otomotif, khususnya di segmen kendaraan niaga.

“Daimler tidak hanya melihat pasar Indonesia sebagai konsumen, tetapi juga sebagai hub ekspor global kendaraan ramah lingkungan,” ujar Agus saat peresmian pabrik, Selasa (10/6).

Pabrik baru ini akan memproduksi truk Mercedes-Benz Axor dan sasis bus OH 1626 yang telah disesuaikan untuk kebutuhan pasar lokal dan internasional. Kapasitas produksi tahunan mencapai 5.000 unit, menjadikan PT DCVMI salah satu dari lima produsen terbesar kendaraan niaga di tanah air.

Agus menambahkan, pemerintah akan mendukung penuh akselerasi industri otomotif menuju mobilitas hijau. Langkah PT DCVMI mengadopsi teknologi emisi Euro 4 melalui sistem SCR (Selective Catalytic Reduction) dan penggunaan DEF (Diesel Exhaust Fluid) dianggap sejalan dengan agenda net zero emission (NZE) sektor manufaktur pada 2050.

Pabrik ini diharapkan mampu meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang saat ini berada pada level 28,08%. “Peningkatan TKDN akan memperkuat daya saing, membuka peluang pengadaan barang pemerintah, serta mempersempit defisit neraca perdagangan kendaraan niaga yang mencapai USD608,7 juta pada kuartal I 2025,” jelas Menperin.

Sankaranarayanan Ramamurthi, Presiden Direktur PT DCVMI, menegaskan bahwa pabrik ini adalah bagian dari strategi pertumbuhan jangka panjang perusahaan.

“Kami ingin menjadikan Indonesia pusat produksi utama Mercedes-Benz Trucks untuk Asia, sekaligus memberikan kontribusi langsung terhadap ekonomi lokal melalui penciptaan lapangan kerja dan rantai pasok domestik,” ujarnya.

Dengan komitmen terhadap elektrifikasi, keberlanjutan, dan peningkatan nilai tambah lokal, langkah Daimler di Indonesia mencerminkan arah baru industri otomotif global yang tak lagi hanya mengejar volume, tetapi juga keberlanjutan dan efisiensi rantai pasok.