Comeback Himesh Reshammiya: Dari Suara Hidung Jadi Dewa Musik Pop India
KLIKWARTAKU — Suara sengau yang dulu jadi bahan olokan kini kembali bergema penuh kemenangan. Penyanyi dan komposer India, Himesh Reshammiya, kembali ke panggung dengan konser spektakuler di Indira Gandhi Arena, New Delhi, dan langsung mencuri hati ribuan penonton.
Dalam konser pembukaannya, Reshammiya yang terkenal lewat lagu ikonik Aashiq Banaya Aapne sempat melontarkan pertanyaan ke penonton, “Haruskah saya bernyanyi lewat mulut atau hidung?”
Tanpa ragu, massa menjawab kompak: “Lewat hidung!” sambil bersorak euforia.
Dari Ejekan Jadi Kultus
Reshammiya telah lama menjadi figur yang memecah opini publik India. Ia dikenal dan dicintai berkat gaya vokalnya yang sengau, tetapi juga kerap menjadi sasaran ejekan dan meme internet.
Namun dalam konser dua malam berturut-turut itu, semua kritik seperti tak berarti. Dengan mengenakan topi merah ikonik berinisial HR dan jaket kulit hitam, ia tampil penuh percaya diri membawakan lagu-lagu hit dari era 2000-an.
“Konser ini seperti mesin waktu. Lagu-lagu ini adalah soundtrack masa remajaku,” teriak seorang penonton di tengah dentuman bass.
Para penggemar berdandan menyerupai dirinya, membawa poster bertuliskan “Love You, Lord Himesh”, menjadikannya bukan sekadar musisi, melainkan ikon budaya pop yang dicintai—baik secara tulus maupun ironis.
Dari Komposer ke ‘Hit Machine’
Lahir di Mumbai dari keluarga musisi, Reshammiya memulai karier sebagai produser televisi sebelum akhirnya menciptakan lagu untuk film Pyar Kiya To Darna Kya (1998) yang dibintangi Salman Khan.
Namanya melambung saat ia mulai menyanyi sendiri lagu-lagu ciptaannya, terutama lewat film Aashiq Banaya Aapne (2005).
Gaya menyanyi sengau yang dianggap “nyeleneh” justru menjadi ciri khas dan mendulang popularitas besar.
Dengan puluhan lagu hit dalam setahun dan julukan “Hit Machine”, ia menjadi orang India pertama yang tampil di Wembley Stadium, London.
Tak Gentar Jadi Bahan Lelucon
Setelah kesuksesan musik, ia beralih ke dunia akting—yang sayangnya malah memperkuat citranya sebagai bahan meme. Namun alih-alih merasa terpojok, ia justru merangkulnya.
“Saya hanya ingin bersenang-senang dengan penggemar. Hidup ini jangan terlalu serius,” ujarnya dalam salah satu wawancara.
Video dirinya berolahraga tanpa ekspresi saat pandemi viral, dan ia menanggapinya dengan penuh santai—bahkan membagikan lebih banyak konten serupa.
Dewa Musik ‘Cringe’ yang Kini Dipuja
Reshammiya adalah contoh nyata bagaimana keaslian dan keberanian tampil berbeda bisa memenangkan hati publik. Ia mengambil semua kritik, ironi, dan lelucon—lalu mengubahnya menjadi kekuatan dan identitas.
“Dia seperti dewa kecil musik pop India, bukan karena sempurna, tapi karena autentik dan tidak malu jadi dirinya sendiri,” ujar jurnalis Anurag Minus Verma.
Kini, penggemar lamanya kembali, dan generasi baru pun ikut bergabung. Di tengah gelombang nostalgia, konser Reshammiya membuktikan bahwa “Lord Himesh” belum habis. Justru, ia sedang naik lagi.***
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage