klikwartaku.com
Beranda Internasional China Longgarkan Larangan Impor Makanan Laut dari Jepang, Kecuali dari Fukushima dan Tokyo

China Longgarkan Larangan Impor Makanan Laut dari Jepang, Kecuali dari Fukushima dan Tokyo

Ilustrasi Kapal nelayan penangkap ikan di laut lepas

KLIKWARTAKU — Setelah dua tahun diberlakukan, China akhirnya melonggarkan larangan impor makanan laut dari Jepang, menyusul meredanya kekhawatiran terhadap pelepasan air limbah nuklir yang telah diolah dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima.

Dalam pengumuman resmi pada 29 Juni, Administrasi Umum Bea Cukai China menyatakan akan melanjutkan impor secara bersyarat dari sebagian besar wilayah Jepang, kecuali dari 10 prefektur, termasuk Tokyo dan Fukushima (dua daerah yang dianggap paling terdampak insiden nuklir).

Keputusan ini didasarkan pada hasil pemantauan jangka panjang terhadap sampel air limbah dari Fukushima yang disebutkan tidak menunjukkan kelainan.

Dampak Tragedi Fukushima yang Berkepanjangan

Larangan impor diberlakukan sejak 2023, setelah Jepang mulai melepaskan lebih dari satu juta ton air limbah nuklir yang telah diolah ke laut. Air ini berasal dari proses pendinginan tiga reaktor PLTN Fukushima yang rusak parah akibat tsunami dahsyat tahun 2011, bencana nuklir terburuk sejak Chernobyl.

Meskipun Badan Energi Atom Internasional (IAEA) telah mendukung langkah Jepang dan menyatakan proses tersebut aman, Beijing langsung memberlakukan larangan total terhadap makanan laut dari Jepang, dengan alasan kekhawatiran lingkungan dan keamanan pangan.

Larangan ini memukul keras sektor perikanan Jepang, karena China sebelumnya merupakan pasar terbesar dengan menyerap hampir seperempat dari total ekspor makanan laut Jepang.

Langkah Positif dan Harapan Baru

Pemerintah Jepang menyambut langkah pelonggaran ini sebagai perkembangan positif dan menyatakan akan terus mendorong agar China membuka kembali akses penuh bagi seluruh wilayah Jepang.

Sebagai bagian dari kesepakatan, Jepang telah berjanji memastikan keamanan dan kualitas produk ekspornya. Sementara itu, perusahaan-perusahaan yang sempat dihentikan izinnya kini harus mengajukan pendaftaran ulang dan akan berada di bawah pengawasan ketat otoritas China.

Hubungan Dagang di Tengah Ketegangan Sejarah

China dan Jepang merupakan mitra dagang penting, namun hubungan keduanya kerap diwarnai ketegangan, mulai dari sengketa wilayah di Laut China Timur, hingga warisan sejarah pendudukan Jepang di Tiongkok pada masa lalu.

Meskipun demikian, pelonggaran larangan impor ini dinilai sebagai langkah diplomatik yang bisa meredakan ketegangan bilateral dan membuka ruang untuk kerja sama lebih lanjut, khususnya di sektor perdagangan dan ketahanan pangan.

Masih Ada Kekhawatiran

Meski sebagian besar pakar menyebut pelepasan air olahan Fukushima relatif aman, sebagian ilmuwan menilai masih terlalu dini untuk menyimpulkan dampak jangka panjangnya terhadap ekosistem laut. Beijing sendiri belum sepenuhnya puas, terbukti dengan tetap diberlakukannya larangan bagi prefektur tertentu.

Namun bagi industri perikanan Jepang, ini adalah angin segar yang diharapkan dapat menghidupkan kembali perdagangan yang selama ini terhambat akibat ketegangan geopolitik dan krisis nuklir.***

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan