Cara Mudah Ajarkan Anak Bicara Sopan Sejak Dini, Orang Tua Wajib Tahu!
KLIKWARTAKU – Mengajarkan anak berbicara dengan sopan bukan hanya soal tata krama, tapi juga investasi karakter yang akan mereka bawa sampai dewasa. Anak-anak yang terbiasa berkomunikasi dengan bahasa santun akan lebih mudah diterima dalam lingkungan sosial, lebih percaya diri, dan punya kemampuan membangun hubungan yang sehat dengan orang lain.
Namun, bagaimana cara kita menanamkan kebiasaan baik ini tanpa terasa menggurui atau membuat anak merasa tertekan? Yuk, simak tips santai berikut yang bisa langsung dipraktikkan di rumah.
- Mulai dari Orang Tua sebagai Contoh
Anak adalah peniru ulung. Mereka belajar lebih cepat dari apa yang mereka lihat dibandingkan dari apa yang mereka dengar. Kalau ingin anak terbiasa berkata sopan, maka orang tua perlu konsisten menunjukkan contoh yang sama.
- Gunakan kata tolong, terima kasih, dan maaf dalam percakapan sehari-hari.
- Hindari nada bicara tinggi saat marah.
- Tunjukkan bahwa sopan santun bukan hanya berlaku di luar rumah, tapi juga di dalam keluarga.
Dengan begitu, anak tidak merasa bahwa kesopanan hanyalah “aturan formalitas”, melainkan bagian dari kehidupan sehari-hari.
- Latih dengan Permainan Sederhana
Anak-anak suka bermain. Jadi, kenapa tidak menjadikan latihan komunikasi sopan sebagai bagian dari permainan? Misalnya:
- Bermain peran (role play) jadi kasir dan pembeli, lalu biasakan ucapan salam dan terima kasih.
- Membuat kartu bergambar dengan kata-kata sopan, lalu bermain tebak kata.
- Membacakan dongeng yang tokohnya sopan, lalu diskusikan bersama sikap mana yang bisa ditiru.
Dengan pendekatan ini, anak merasa belajar sambil bermain, bukan sedang “diceramahi”.
- Hargai Setiap Usaha Kecil
Jangan hanya memuji anak ketika mereka mendapat nilai bagus di sekolah. Sesekali beri apresiasi ketika mereka berhasil menggunakan kata-kata sopan.
Contoh:
- “Wah, kakak sudah bilang terima kasih ke ibu, hebat sekali.”
- “Adik sudah minta tolong dengan sopan, ayah bangga.”
Kalimat sederhana seperti ini membuat anak merasa dihargai dan ingin terus mengulang perilaku positif.
- Ajarkan Empati Sejak Dini
Sopan santun lahir dari rasa empati. Jika anak paham bahwa kata-kata bisa membuat orang lain senang atau terluka, mereka akan lebih hati-hati dalam berkomunikasi.
Tipsnya:
- Ajak anak bertanya, “Kalau ada teman yang tidak dibalas ucapannya, kira-kira dia senang atau sedih?”
- Gunakan contoh nyata dari kehidupan sehari-hari.
Empati yang tumbuh akan membuat kesopanan datang secara alami, bukan karena terpaksa.
- Konsistensi Itu Kunci
Mengajarkan komunikasi sopan tidak bisa instan. Butuh proses dan pengulangan. Orang tua harus konsisten dalam aturan, misalnya:
- Tetap mengingatkan untuk mengucapkan salam setiap masuk rumah.
- Membiasakan anak meminta izin jika ingin meminjam sesuatu.
- Menegaskan dengan lembut ketika anak lupa menggunakan kata-kata sopan.
Semakin konsisten, semakin cepat anak terbiasa.
- Jangan Lupa, Sesuaikan dengan Usia
Kesopanan juga punya level sesuai perkembangan anak. Balita cukup dengan ucapan salam dan terima kasih. Anak usia sekolah bisa ditambah dengan latihan berbicara di depan umum, menyampaikan pendapat dengan bahasa halus, atau menulis pesan singkat dengan kata-kata sopan.
Mengajarkan anak berkomunikasi dengan sopan memang membutuhkan waktu, tapi hasilnya sepadan. Bayangkan betapa bahagianya ketika anak Anda bisa tumbuh menjadi pribadi yang ramah, disukai banyak orang, dan mampu membangun hubungan positif di masa depan.
Ingat, sopan santun bukan sekadar formalitas. Ia adalah cermin karakter. Dengan cara yang santai, konsisten, dan penuh kasih, anak-anak akan tumbuh dengan bahasa yang menyejukkan, bukan menyakitkan.
Kunjungi Medsos Klikwartaku.com
Klik di sini