klikwartaku.com
Beranda Lifestyle Bye-bye Premanisme, Pemkot Pontianak Turunkan Pasukan Khusus

Bye-bye Premanisme, Pemkot Pontianak Turunkan Pasukan Khusus

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyerahkan secara simbolis Surat Keputusan (SK) Satgas Pemberantasan Premanisme di Wilayah Kota Pontianak.

KLIKWARTAKU – Kota Pontianak punya “pasukan baru” untuk bikin suasana kota makin aman dan nyaman. Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak resmi membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Premanisme, yang diresmikan langsung di Hotel Mercure Pontianak pada Selasa, 12 Agustus 2025

Langkah ini merupakan tindak lanjut dari surat edaran Kementerian Dalam Negeri yang meminta setiap provinsi, kabupaten, dan kota punya Satgas serupa.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menegaskan Satgas ini tak sekadar gabungan aparat penegak hukum, tapi juga melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama, RT/RW, dan organisasi kemasyarakatan.

“Tugasnya mulai dari pencegahan, koordinasi lintas pihak, sampai menindak langsung aksi premanisme, baik yang terpusat maupun di lingkungan sekitar,” jelas Edi.

Yang dimaksud premanisme di sini bukan cuma soal pemalakan atau begal. Praktik parkir liar yang memaksa, pengancaman, perampasan, bahkan gaya pelayanan publik ASN yang marah-marah pun masuk dalam sasaran pemberantasan.

“Karakter premanisme ini harus dihapus. Kita ingin pelayanan publik yang ramah, aman, dan tertib,” tegasnya.

Satgas akan bergerak bersama Polresta Pontianak, Kodim, Kejaksaan Negeri, Satpol PP, dan pihak terkait lainnya. Masyarakat juga bisa ikut ambil bagian dengan melapor jika menemukan aksi premanisme, baik lewat nomor darurat 110, aplikasi e-Lapor, maupun langsung ke Satpol PP.

Tujuannya jelas: menciptakan lingkungan yang nyaman bagi warga dan membuat investor betah menanamkan modalnya di Pontianak.

Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Suyono, memastikan kondisi keamanan kota saat ini relatif aman dan terkendali. Polisi selama ini juga rutin melakukan patroli, sambang, hingga penyuluhan di sekolah dan kampus untuk mencegah aksi tawuran atau intimidasi.

“Kamtibmas bukan cuma tugas polisi atau pemerintah, tapi tanggung jawab kita bersama,” tegas Suyono.

Dari sisi legislatif, Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak, Bebby Nailufa, memberi dukungan penuh. Ia melihat langkah ini penting untuk menangkal bibit-bibit premanisme, terutama di kalangan anak muda.

“Kita sempat lihat fenomena remaja bawa senjata tajam, bahkan kasus ketua RT dikeroyok anak-anak. Ini harus kita hentikan sejak dini,” ujarnya.

Bebby juga membandingkan situasi saat ini dengan era 1980-an, ketika kasus-kasus seperti itu nyaris tak terdengar di Pontianak. Ia optimistis Satgas bisa mengembalikan suasana kota yang aman, ramah, dan nyaman.

Dengan “geng baru” ini, Pemkot berharap Kota Pontianak bukan hanya aman dari premanisme, tapi juga jadi tempat yang menyenangkan untuk tinggal, bekerja, dan berinvestasi.

 

Kunjungi Medsos Klikwartaku.com

Klik di sini
Bagikan:

Iklan