Bursa Karbon RI Catat Transaksi Rp77,95 Miliar Sejak Diluncurkan
KLIK WARTAKU — Bursa Karbon Indonesia terus menunjukkan perkembangan sejak resmi diluncurkan pada 26 September 2023. Hingga 28 Mei 2025, total volume perdagangan karbon tercatat sebesar 1.599.314 ton CO₂ ekuivalen (tCO₂e) dengan nilai akumulasi transaksi mencapai Rp77,95 miliar.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar menyampaikan bahwa partisipasi pelaku usaha terhadap perdagangan karbon domestik terus bertambah. Saat ini, sebanyak 112 pengguna jasa telah memperoleh izin resmi untuk bertransaksi di bursa karbon.
“Ini menunjukkan bahwa ekosistem perdagangan karbon di Indonesia mulai terbentuk dan dapat menjadi salah satu instrumen penting dalam mendukung target transisi energi serta komitmen pengurangan emisi karbon nasional,” ujar Ketua Dewan Komisioner OJK.
Baca Juga:
Bursa karbon menjadi bagian dari strategi pemerintah dalam memenuhi komitmen Nationally Determined Contribution (NDC) serta mendukung pembiayaan hijau melalui pasar keuangan. OJK menekankan pentingnya regulasi dan pengawasan yang ketat dalam menjaga integritas, transparansi, dan akuntabilitas transaksi karbon di pasar domestik.
Selain itu, OJK terus mendorong keterlibatan sektor swasta dan BUMN dalam memanfaatkan bursa karbon untuk merespons tantangan perubahan iklim dan menciptakan nilai tambah ekonomi melalui skema perdagangan emisi.
Dengan meningkatnya jumlah pelaku dan nilai transaksi, OJK optimistis Bursa Karbon Indonesia akan tumbuh menjadi platform yang signifikan dalam mendukung ekonomi hijau dan keberlanjutan nasional.
Baca Juga:
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
HomepageArtikel Terkait
