klikwartaku.com
Beranda Internasional Buron Bawa Anak di Selandia Baru Terekam CCTV Saat Bobol Toko

Buron Bawa Anak di Selandia Baru Terekam CCTV Saat Bobol Toko

Polisi Selandia Baru merilis rekaman CCTV terbaru yang diyakini menampilkan buron Tom Phillips bersama salah satu anaknya saat membobol toko di Piopio. Foto: Tangkapan layar YouTube Guardian Australia

KLIKWARTAKU — Polisi Selandia Baru merilis rekaman CCTV terbaru yang diyakini memperlihatkan Tom Phillips, seorang buron yang menghilang bersama tiga anaknya sejak Desember 2021. Dalam video malam hari tersebut, tampak dua orang berpakaian tertutup penuh—yang menurut polisi diyakini Phillips dan salah satu anaknya—sedang membobol sebuah toko sebelum kabur menggunakan motor roda empat (quad bike).

Insiden pembobolan itu terjadi pada Rabu 28 Agustus 2025 pukul 02.00 waktu setempat di kota kecil Piopio, utara Selandia Baru. Polisi menyebut Phillips hanya mengambil sejumlah bahan makanan. Ia juga diduga pernah menargetkan toko yang sama pada November 2023, namun gagal.

“Yang paling penting dalam kasus ini adalah tiga anak yang sudah empat tahun jauh dari rumah mereka. Kesejahteraan mereka adalah fokus utama kami,” kata Detektif Senior Sersan Andy Saunders dalam konferensi pers.

Phillips menghilang bersama ketiga anaknya—Ember, Maverick, dan Jayda—tak lama setelah kehilangan hak asuh. Sejak saat itu, polisi meluncurkan pencarian nasional yang belum membuahkan hasil.

Phillips kini menghadapi berbagai tuduhan, termasuk perampokan dengan kekerasan, kepemilikan senjata api ilegal, hingga penganiayaan berat. Polisi juga mencurigai ia mendapatkan bantuan dari orang lain, namun rekaman CCTV terbaru menimbulkan pertanyaan baru: apakah ia sudah berselisih dengan pihak yang membantunya, atau semakin percaya diri hingga berani muncul di depan publik?

Oktober lalu, publik sempat melihat sekilas Phillips dan ketiga anaknya ketika sekelompok remaja merekam mereka sedang berjalan di area hutan. Saat itu, polisi menegaskan bahwa anak-anak tersebut sudah lama tidak bersekolah maupun berinteraksi dengan orang lain.

Pemerintah bahkan sempat menawarkan hadiah uang tunai bagi siapa saja yang bisa memberikan informasi tentang keberadaan mereka, namun batas waktu klaim telah berakhir tanpa hasil.

Keluarga Phillips sebelumnya juga memohon agar ia pulang. Ibunya menulis pesan menyentuh yang disampaikan ke media lokal:

“Tom – Saya sedih kamu merasa harus melakukan ini, tanpa memikirkan betapa kami mencintaimu dan bisa mendukungmu.” ***

Kunjungi Medsos Klikwartaku.com

Klik di sini
Bagikan:

Iklan