Bulog Pastikan Pelaku Judi Online dan Terorisme Tak Dapat Bantuan Beras
KLIKWARTAKU – Direktur Utama Perum Bulog, Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, menegaskan bahwa program bantuan pangan berupa beras 10 kilogram dan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) tidak akan disalurkan kepada masyarakat yang terlibat dalam praktik judi online maupun kegiatan terorisme.
“Kami pastikan, masyarakat yang terlibat judi online dan radikalisme tidak berhak menerima bantuan pangan ini. Aturannya sudah jelas,” ujar Ahmad Rizal.
Bulog memastikan penyaluran bantuan dilakukan secara tepat sasaran melalui data penerima manfaat yang akurat. Penyaluran juga didukung oleh sistem aplikasi khusus yang menggunakan barcode untuk memverifikasi identitas penerima dengan KTP.
“Jika seseorang sudah memiliki barcode dan terdaftar sebagai penerima, berarti sudah lolos verifikasi dan dinyatakan aman,” jelasnya.
Untuk memastikan pengawasan yang maksimal, Bulog bekerja sama dengan TNI dan Polri dalam mendistribusikan bantuan agar tidak terjadi penyalahgunaan seperti pada tahun-tahun sebelumnya.
“Dalam penyaluran SPHP ini, kami bersama TNI/Polri mengawasi langsung agar tidak disalahgunakan oleh oknum tertentu,” tegasnya.
Bulog ditugaskan menyalurkan bantuan beras untuk periode Juni dan Juli 2025 sebanyak total 1,3 juta ton ke seluruh wilayah Indonesia. Bantuan ini bertujuan untuk menekan lonjakan harga pangan dan menjaga keterjangkauan harga beras di pasaran.
“Program SPHP ini menjadi solusi untuk menjaga harga beras tetap terjangkau, maksimal Rp12.500 per kilogram atau Rp62.500 per 5 kilogram,” ungkap Dirut Bulog.
Menurutnya, kebijakan ini penting untuk menstabilkan harga sekaligus mengatasi kekosongan pasokan beras di pasar.
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage