Bravy Pasang Badan untuk Erika Carlina yang Ngaku Hamil 9 Bulan

KLIKWARTAKU — Artis dan influencer Erika Carlina kembali menjadi perbincangan publik setelah mengungkapkan bahwa dirinya tengah hamil sembilan bulan. Namun, bukan hanya pengakuan kehamilan di luar pernikahan yang jadi sorotan, melainkan juga dukungan penuh dari sang kekasih, Bravy, yang baru dua bulan menjalin hubungan dengannya.

Dalam sebuah unggahan Instagram Story di akun @eri.carl pada Minggu, 20 Juli 2025, Erika menunjukkan rasa terima kasihnya kepada Bravy. Ia membagikan ulang cuplikan live TikTok sang kekasih yang pasang badan membela dirinya di tengah sorotan publik.

“Terima kasih @bravyson.vconk,” tulis Erika singkat namun penuh makna.

Dalam live TikTok yang beredar, Bravy secara tegas meluruskan persepsi publik mengenai alasan di balik kehadiran Erika dalam podcast Deddy Corbuzier. Ia menegaskan bahwa Erika bukan sedang berusaha menormalisasi kehamilan di luar nikah.

“Erika datang ke podcast tersebut bukan untuk menormalisasi atau bukan untuk kalian menerima atas kehamilan di luar nikahnya. No!” tegas Bravy.

Ia pun menyebut bahwa banyak warganet yang sebenarnya sudah memahami esensi dari kehadiran Erika di podcast tersebut.

“Dan gue baca di beberapa komentar di TikTok tuh banyak kok yang pinter, yang udah ngerti, udah tahu dan nangkap poinnya apa,” lanjutnya.

Bravy mengaku dirinya juga tidak membenarkan tindakan tersebut secara moral maupun hukum. Namun, ia mengungkapkan bahwa selama ini Erika sudah berusaha menutupi kehamilannya dengan memakai pakaian longgar dan membatasi aktivitas publiknya.

“Karena apapun perbuatannya, yang ia lakukan adalah salah dan tidak diajarkan di agama mana pun atau di hukum negara mana pun,” ujarnya.
“Yang udah Erika lakukan selama tujuh sampai delapan bulan belakangan dia tutupin. Dengan dia pakai baju longgar-longgar, dia tidak mau keluar terlalu intens, tidak mau terlihat hamil.”

Bravy juga membantah tudingan bahwa Erika sengaja mempublikasikan kehamilannya untuk menuntut pertanggungjawaban dari sang ayah biologis.

“‘Waktu bikin diam-diam, waktu udah kejadian koar-koar terus minta tanggung jawab’, no, you get it all wrong. Erika tidak pernah minta tanggung jawab sama sekali, at all,” tegas Bravy.

Menurutnya, satu-satunya alasan Erika akhirnya memilih berbicara terbuka adalah karena adanya ancaman dari seseorang yang membuatnya merasa tertekan dan ketakutan.

“Kenapa dia mau speak up, akhirnya dia membuka, adanya sebuah pengancaman di grup WhatsApp yang bukti-buktinya sudah kami pegang, pasti,” ungkap Bravy.

Ia menjelaskan bahwa Erika akhirnya meminta bantuan Deddy Corbuzier karena merasa perlu perlindungan secara mental dan emosional.

“Dia minta tolong ke orang yang menurut dia bisa membantu, which is Om Deddy, untuk membantu dia menangani kasus yang katanya ada omongan. Dan kita udah lihat chat-nya, itu adalah ancaman.”

Bravy juga menjelaskan bahwa tekanan dan stres akibat ancaman itu berdampak pada kondisi fisik Erika dan janinnya. Ia menyebut Erika sempat mengalami flek dan mual-mual yang parah karena stres.

“Dia enggak bisa makan karena mual, dia muntah-muntah mulu tiap makan, dan dia juga flek berkali-kali karena stres. Dan itu mengganggu pertumbuhan janin juga kesehatan dia.”

Bravy menutup pernyataannya dengan pesan keras kepada pihak yang telah mengancam kekasihnya.

“Apa pun ancamannya, apa pun gibahnya di grup tersebut, bro, you are not human,” katanya.

“Kalau lo enggak bisa berbuat baik, minimum banget, jangan jadi orang jahat deh.”

Sebelumnya, Erika Carlina mengejutkan publik saat hadir di podcast Deddy Corbuzier dan mengungkap bahwa dirinya sedang hamil sembilan bulan. Dalam pengakuannya, Erika tidak menyebut siapa ayah dari anak yang dikandungnya dan menegaskan tidak berniat meminta pertanggungjawaban dari siapa pun.

Kini, di tengah komentar miring dan sorotan tajam publik, Bravy tampil sebagai sosok yang berdiri paling depan untuk mendampingi Erika. Meski hubungan mereka baru berjalan dua bulan, komitmen dan keberanian Bravy dalam membela kekasihnya pun menuai pujian dari banyak warganet.