klikwartaku.com
Beranda Internasional Bocah 3 Tahun Tewas Diserang Anjing di Peternakan, Orang Tua Didakwa Lalai

Bocah 3 Tahun Tewas Diserang Anjing di Peternakan, Orang Tua Didakwa Lalai

Ilustrasi anjing besar jenis mastiff

KLIKWARTAKU – Tragedi memilukan terjadi di sebuah peternakan di Rochdale, Inggris, ketika seorang bocah laki-laki berusia tiga tahun, Daniel Twigg, tewas setelah diserang dua ekor anjing besar jenis mastiff. Bocah malang itu diduga ditinggalkan tanpa pengawasan selama sedikitnya 15 menit sebelum serangan terjadi.

Insiden tragis ini terjadi pada 15 Mei 2022, di Carr Farm. Daniel masuk sendiri ke dalam kandang berpagar tempat dua anjing (yang diberi nama Sid dan Tiny) dikandangkan. Serangan brutal itu menyebabkan luka parah di bagian leher, dan Daniel dinyatakan meninggal di lokasi kejadian.

Pengadilan Mahkota Manchester kini mengadili kedua orang tua Daniel, Joanne Bedford dan Mark Twigg, yang membantah dakwaan pembunuhan karena kelalaian berat serta pelanggaran terhadap Undang-Undang Anjing Berbahaya.

Jaksa penuntut John Elvidge KC menyatakan serangan itu bukan berlangsung cepat, melainkan berlangsung cukup lama dan mengerikan. Ia juga menuding pasangan tersebut mengabaikan peringatan serius dari petugas perlindungan hewan (RSPCA) yang sebelumnya telah menyatakan keprihatinan terhadap jumlah anjing agresif di peternakan itu serta risiko terhadap keselamatan Daniel.

“Peringatan tersebut disampaikan ke polisi, namun tetap diabaikan,” kata Elvidge. Ia juga menekankan Daniel sudah beberapa kali memasuki kandang sendiri, dan kedua orang tuanya mengetahui hal itu.

Kedua anjing yang menyerang Daniel diketahui berbobot sekitar 50 kg dan digunakan sebagai anjing penjaga sekaligus indukan untuk pembiakan. Keluarga Daniel pindah ke peternakan tersebut pada Maret 2022 untuk menjaga properti dan hewan milik pemilik peternakan, Matthew Brown.

Usai kejadian, Joanne Bedford mengatakan kepada petugas bahwa Daniel sempat menghilang saat keluarga tengah berada di kebun. Tak lama kemudian, terdengar suara anjing menggonggong liar. “Kami langsung masuk, tapi sudah terlambat. Mereka langsung membunuhnya,” ucapnya kepada polisi.

Namun, jaksa menyatakan klaim Bedford soal hanya kehilangan pengawasan “beberapa menit” tidak sejalan dengan bukti. Ia dinilai gagal memberikan penjelasan yang memadai kepada polisi.

Sidang juga mendengar bahwa ayah Daniel, Mark Twigg, tidak berada di lokasi saat kejadian. Pengacaranya menyatakan Twigg sedang bekerja 24 km dari peternakan dan telah meninggalkan Daniel dalam pengawasan ibunya.

Bukti pesan WhatsApp antara Bedford dan tetangganya, Leanne Thornton, juga dibacakan di pengadilan. Dalam salah satu pesan, Thornton menyebut anjing bernama Tiny sebagai “bom waktu yang siap meledak”.

Bedford tampak terpukul dan menangis saat rekaman CCTV pasca-kejadian diputar di ruang sidang. Rekaman memperlihatkan seorang tetangga berlari ke kandang dengan membawa pisau, dan kembali dengan wajah panik setelah melihat kondisi Daniel.

Sidang kasus ini pun masih berlangsung.***

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan