BMKG Perkuat Sistem Peringatan Dini Tsunami dengan Fasilitas Baru di Bali
KLIKWARTAKU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkuat sistem peringatan dini tsunami nasional melalui pembangunan fasilitas operasional terbaru Indonesia Tsunami Early Warning System (InaTEWS) di Kuta, Bali.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyampaikan bahwa fasilitas ini merupakan inovasi teknologi yang didukung oleh pendanaan Bank Dunia melalui proyek Indonesia Disaster Resilience Initiatives Project (IDRIP).
“Fasilitas ini bukan hanya reaktif terhadap bencana yang sudah terjadi, tapi juga antisipatif untuk melindungi masyarakat pesisir dari potensi tsunami di masa depan,” ujar Dwikorita, Selasa 17 Juni 2025.
Baca Juga:
Pengalaman tsunami Palu dan Krakatau pada 2018 mengajarkan bahwa sistem peringatan dini harus memperhitungkan berbagai pemicu, termasuk longsoran bawah laut dan aktivitas vulkanik.
Desain gedung InaTEWS yang menyerupai udeng, penutup kepala khas Bali, menjadi penghormatan budaya sekaligus pusat operasional cadangan yang dilengkapi teknologi pemantauan terbaru.
Dwikorita menjelaskan bahwa setiap indikasi bencana akan segera disampaikan BMKG ke BNPB, pemerintah daerah, dan negara-negara ASEAN untuk tindakan cepat mitigasi risiko.
Baca Juga:
Penguatan sistem ini sesuai amanat Perpres No. 93 Tahun 2019 yang menugaskan BMKG memantau fenomena alam dan memberikan peringatan dini.
Kepala BMKG berharap fasilitas baru ini menjadi bagian penting sistem peringatan tsunami nasional yang adaptif dan terpercaya.
Baca Juga:
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
HomepageArtikel Terkait
