klikwartaku.com
Beranda Internasional Bill dan Hillary Clinton Diseret ke Investigasi Kasus Jeffrey Epstein

Bill dan Hillary Clinton Diseret ke Investigasi Kasus Jeffrey Epstein

Kongres AS keluarkan surat panggilan kepada Bill dan Hillary Clinton terkait penyelidikan baru atas kasus Jeffrey Epstein. Foto: Tangkapan layer YouTube FOX 11 Los Angeles

KLIKWARTAKU — Nama mantan Presiden Bill Clinton dan mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton kembali mencuat dalam skandal Jeffrey Epstein, setelah Komite Pengawas DPR AS (House Oversight Committee) mengeluarkan subpoena atau surat panggilan resmi untuk mereka bersaksi di hadapan Kongres.

Langkah ini dilakukan pada Selasa (waktu setempat) oleh ketua komite dari Partai Republik, James Comer, yang menyasar sembilan tokoh berprofil tinggi, termasuk tokoh-tokoh penting dari pemerintahan era Obama, Trump, dan Biden.

Misteri “Daftar Klien” dan Tekanan Politik

Komite tengah menggali informasi lebih lanjut mengenai latar belakang Epstein, seorang mantan miliarder yang dakwaannya terkait perdagangan anak di bawah umur mengguncang elite global sebelum ia ditemukan tewas dalam tahanan pada 2019.

Keputusan pemerintah Trump saat itu untuk tidak merilis lebih banyak dokumen federal terkait Epstein menuai kritik dari berbagai pihak, termasuk para pendukung Trump sendiri. Mereka meyakini adanya “daftar klien” berisi tokoh-tokoh ternama yang berhubungan dengan Epstein.

James Comer menyebut bahwa komitenya juga memanggil Departemen Kehakiman AS dan sejumlah tokoh penting lainnya, termasuk: Merrick Garland Jaksa Agung era Biden, Jeff Sessions dan William Barr Jaksa Agung era Trump, serta James Comey dan Robert Mueller mantan Direktur FBI.

Belum Diketahui Apakah Mereka Akan Hadir

Belum dapat dipastikan apakah Clinton maupun tokoh lain yang dipanggil akan hadir dan memberikan kesaksian secara terbuka di hadapan publik.

Kasus ini semakin menarik perhatian setelah Pam Bondi, Jaksa Agung saat ini, menyatakan bahwa setelah ditinjau ulang, tidak ditemukan bukti keberadaan daftar klien Epstein, dan bahwa kematiannya di tahanan dinyatakan sebagai bunuh diri.

Pernyataan ini justru memicu kemarahan sebagian kalangan konservatif dan mendorong dorongan penyelidikan baru dari kalangan Partai Republik sendiri, bahkan yang sebelumnya mendukung Presiden Trump.

Komite Akan Terus Menekan Pemerintah

Komite Pengawas DPR (salah satu lembaga investigatif paling kuat di Kongres AS) tampaknya akan terus menekan pemerintahan Trump dan Biden untuk mengungkap lebih banyak bukti terkait keterlibatan tokoh-tokoh elite dalam jaringan Epstein.

James Comer mengatakan bahwa rakyat Amerika berhak mengetahui sejauh mana keterlibatan tokoh-tokoh elite politik dan hukum dalam skandal ini, termasuk siapa saja yang dilindungi oleh sistem.***

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan