klikwartaku.com
Beranda Nasional BGN Usulkan Pendidikan Gizi Masuk Kurikulum Sekolah

BGN Usulkan Pendidikan Gizi Masuk Kurikulum Sekolah

Ilustrasi makan bergizi gratis

KLIKWARTAKU – Badan Gizi Nasional (BGN) mendorong agar pendidikan gizi diintegrasikan ke dalam kurikulum sekolah. Wacana ini telah disampaikan kepada Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) sebagai langkah strategis membangun generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.

Dewan Pakar Bidang Gizi BGN, Ikeu Tanziha, menyatakan bahwa edukasi gizi yang terstruktur sejak dini sangat penting untuk membentuk pemahaman menyeluruh tentang nutrisi.

“Gizi bukan sekadar soal makanan, tapi soal masa depan. Anak yang memahami gizi akan tumbuh sehat, berpikir tajam, dan mampu berkontribusi bagi bangsa,” ujarnya.

Menurut Ikeu, sekolah merupakan tempat ideal untuk menyampaikan pengetahuan gizi secara sistematis. Melalui kurikulum, siswa dapat belajar tentang konsep dasar gizi,j enis makanan dan porsi seimbang, fungsi zat gizi bagi tubuh, dan dampak buruk kebiasaan makan yang tidak sehat

Pendidikan gizi juga membekali siswa dengan keterampilan praktis seperti memasak dan berkebun, yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain meningkatkan kesadaran, hal ini juga berperan dalam mencegah penyakit akibat pola makan buruk, seperti obesitas dan diabetes.

Ikeu menegaskan bahwa integrasi pendidikan gizi akan menciptakan sinergi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat, serta memperkuat kesadaran kolektif akan pentingnya pola makan sehat.

Sebagai bagian dari program pemenuhan gizi nasional, BGN telah melaksanakan berbagai inisiatif edukasi, antara lain sosialisasi melalui podcast dan video edukatif di YouTube, produksi konten bertema gizi di dapur, sekolah, pasar, dan lokasi relevan, srta kampanye Program Makan Bergizi Gratis (MBG)

“Program Makan Bergizi Gratis akan berjalan optimal jika dibarengi dengan edukasi gizi yang menyeluruh dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” tutup Ikeu.

BGN mengajak seluruh pihak—pemerintah, sekolah, orang tua, media, dan masyarakat—untuk bersama-sama mendukung integrasi pendidikan gizi ke dalam kurikulum sebagai bagian dari gerakan menuju Generasi Emas Indonesia 2045.***

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan