klikwartaku.com
Beranda Lifestyle Berkurban Tanpa Kantong Plastik, Langkah Hijau Pontianak di Iduladha

Berkurban Tanpa Kantong Plastik, Langkah Hijau Pontianak di Iduladha

Foto. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyerahkan besek secara simbolis kepada panitia kurban untuk digunakan sebagai wadah daging kurban

KLIKWARTAKUUdara pagi di Jalan Rahadi Usman terasa hangat dan khidmat, Jumat (6/6/2025). Ribuan warga Pontianak tumpah ruah mengikuti Salat Iduladha 1446 H, dari depan Kantor Pos Lama hingga Bundaran Tugu Adipura. Momen ini terasa makin spesial karena bukan cuma jadi ajang spiritual, tapi juga langkah nyata menuju gaya hidup yang lebih ramah lingkungan.

Tahun ini, Pemerintah Kota Pontianak menggulirkan inisiatif keren: berkurban tanpa kantong plastik. Yep, daging kurban dibagikan pakai besek alias wadah dari bahan alami. Langkah ini jadi bagian dari komitmen Pemkot dalam menjaga bumi tetap lestari, bahkan saat euforia kurban sedang tinggi-tingginya.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, yang ikut salat bareng warga, terlihat menyerahkan langsung satu ekor sapi dari Presiden Prabowo Subianto ke Masjid Agung Al Falah. Tapi, bukan cuma hewan kurban yang dibagikan—Edi juga secara simbolis menyerahkan besek kepada panitia kurban sebagai pengganti kantong plastik. Stylish and sustainable!

“Kita terus edukasi masyarakat untuk peduli lingkungan, kurangi plastik sekali pakai, dan jaga kebersihan kota,” kata Edi. Ia juga bilang sudah ada surat edaran khusus buat panitia kurban agar pakai wadah ramah lingkungan.

Foto. Ribuan jemaah Salat Iduladha tumpah ruah di Jalan Rahadi Usman

Langkah ini bukan cuma soal tren hijau, tapi soal warisan nilai. Wali Kota berharap kebiasaan baik ini bisa terus tertanam dalam setiap kegiatan masyarakat. Karena ya, kalau bukan kita yang mulai, siapa lagi?

Lebih dari itu, semangat berkurban di Pontianak masih sangat terasa. Total, ada 22 ekor sapi yang disalurkan oleh Pemkot. Belum lagi sumbangan dari warga yang mencapai 614 ekor sapi dan 398 kambing—angka yang kemungkinan masih akan naik selama hari Tasyrik.

Suasana makin khusyuk saat Khatib Salat Iduladha, Abuya Habib Ahmad Zaki Yahya, menyampaikan pesan mendalam soal makna kurban. Katanya, kurban sejati bukan cuma soal menyembelih hewan, tapi juga menyembelih ego, kesombongan, dan sifat-sifat negatif yang menutup hati dari nilai-nilai ilahi.

“Semangat berkurban harus jadi refleksi untuk menebar kebaikan, bijak dalam bertindak, dan adil terhadap sesama,” pesan Abuya.

Pontianak di Iduladha kali ini tidak hanya tampil religius, tapi juga conscious. Menyatukan keimanan dengan kepedulian terhadap lingkungan. Sebuah langkah kecil yang bisa jadi contoh besar untuk kota-kota lainnya di Indonesia. Selamat berkurban, tetap hijau, dan jangan lupa: bawa wadah sendiri, ya!

 

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan