klikwartaku.com
Beranda Ekonomi Berebut Kursi Pimpinan LPS: 26 Nama Lolos Seleksi, Publik Diminta Bongkar Rekam Jejak Calon Ketua

Berebut Kursi Pimpinan LPS: 26 Nama Lolos Seleksi, Publik Diminta Bongkar Rekam Jejak Calon Ketua

Ilustrasi calon.

KLIK WARTAKU – Proses seleksi pimpinan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) periode 2025–2030 memasuki babak krusial.

Panitia Seleksi (Pansel) yang dipimpin oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menetapkan 26 kandidat yang lolos seleksi administratif dan berhak mengikuti tahapan seleksi kelayakan dan kepatutan.

Nama-nama yang diumumkan pada 12 Juli 2025 mencakup figur-figur dari berbagai latar belakang, termasuk pejabat aktif dan purnabakti dari Bank Indonesia, OJK, Kementerian Keuangan, akademisi, dan sektor swasta.

Beberapa nama mencolok dalam daftar termasuk Purbaya Yudhi Sadewa (Ketua DK LPS saat ini), Bobby Hamzar Rafinus (Wakil Ketua Ombudsman RI), serta Anton Daryono dan Teguh Supangkat dari Bank Indonesia dan OJK.

Dalam upaya mendorong transparansi dan akuntabilitas, Pansel membuka ruang partisipasi publik.

“Kami mengundang masyarakat untuk menyampaikan informasi atau masukan terkait integritas, rekam jejak, dan perilaku para calon,” ujar Sri Mulyani dalam pengumuman resminya.

Masukan masyarakat dapat dikirim melalui email atau surat resmi antara 14 hingga 17 Juli 2025.

Pansel menjamin kerahasiaan identitas pengirim serta isi laporan, meskipun tidak akan melakukan korespondensi atas informasi yang masuk.

Tahapan seleksi berikutnya mencakup pemeriksaan kesehatan pada 14 Juli di RSPAD Gatot Soebroto dan asesmen makalah pada 15 Juli di kantor Kementerian Keuangan.

Ketidakhadiran pada tahap ini dianggap sebagai pengunduran diri.

Panitia menegaskan bahwa seluruh biaya perjalanan dan akomodasi selama proses seleksi menjadi tanggung jawab masing-masing peserta.

Hasil akhir seleksi kelayakan dan kepatutan akan diumumkan melalui situs resmi Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, OJK, dan laman seleksi-dklps.kemenkeu.go.id.

Penetapan Dewan Komisioner LPS menjadi perhatian strategis di tengah kebutuhan penguatan lembaga penjaminan simpanan nasional, terutama dalam konteks stabilitas sistem keuangan dan kepercayaan publik terhadap industri perbankan.

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan