Bentrok Hebat Warnai Protes Gen Z Gerakan 212 di Maroko
KLIKWARTAKU — Gelombang demonstrasi generasi muda di Maroko memasuki hari keempat dengan bentrokan hebat antara demonstran dan aparat keamanan pada Selasa malam 1 Oktober 2025. Aksi yang dipicu kekecewaan terhadap layanan publik dan praktik korupsi itu merebak di berbagai kota besar, termasuk Rabat, Casablanca, Tangier, dan Oujda.
Ratusan orang turun ke jalan membawa tuntutan perbaikan layanan kesehatan, pendidikan, dan kesempatan kerja. Beberapa juga menentang anggaran besar yang digelontorkan untuk pembangunan stadion Piala Dunia 2030, sementara rumah sakit di dalam negeri masih jauh dari memadai. Sebuah poster protes di Rabat berbunyi: “Setidaknya stadion FIFA punya kotak P3K! Rumah sakit kami tidak.”
Media lokal melaporkan, demonstran melempar batu ke arah polisi, sementara rekaman video memperlihatkan mobil dan bank dibakar. Di kota Oujda, seorang demonstran dilaporkan terluka setelah tertabrak mobil polisi.
Asosiasi Maroko untuk Hak Asasi Manusia (AMDH) menuduh aparat melakukan kekerasan fisik dan penangkapan sewenang-wenang. Lembaga itu menyebut puluhan demonstran ditangkap, meski sebagian besar telah dibebaskan. Saat ini, 37 pemuda masih dikenakan wajib lapor menunggu proses penyelidikan.
Gerakan yang dikenal sebagai GenZ 212 – merujuk kode telepon internasional Maroko – mengorganisir aksi lewat media sosial tanpa kepemimpinan formal. Dalam pernyataannya, kelompok ini menyatakan penyesalan atas aksi perusakan yang terjadi, sekaligus mengimbau massa untuk tetap damai agar tuntutan mereka tidak kehilangan legitimasi.
Pemerintah koalisi Maroko menyatakan siap berdialog dengan kaum muda melalui institusi resmi maupun ruang publik. Pemerintah juga memuji “reaksi berimbang aparat keamanan sesuai prosedur hukum” dalam menangani aksi ini.
Gelombang protes Maroko ini mengikuti pola demonstrasi besar yang dipimpin kaum muda di beberapa negara, termasuk Nepal, Indonesia, Filipina, dan Madagaskar. Di Nepal, aksi serupa membuat perdana menteri mundur, sementara Presiden Madagaskar membubarkan kabinetnya demi meredam gejolak.***
Kunjungi Medsos Klikwartaku.com
Klik di sini