Benarkah Stroke Bisa Terjadi Akibat Kebiasaan Kurang Tidur, Ini Penjelasan Dokter
KLIKWARTAKU – Halo Sobat, pernah enggak sih kamu merasa tidur itu cuma sekadar pelengkap hidup? Bangun pagi, kerja, pulang, rebahan, eh tahu-tahu udah subuh lagi. Nah, hati-hati lho, kebiasaan kurang tidur ini ternyata punya dampak yang enggak main-main buat kesehatan kita. Salah satunya, bisa meningkatkan risiko stroke! Serem banget, kan?
Biar makin jelas, yuk kita simak penjelasan dari Dr. Santi, seorang Health Management Specialist di Corporate HR Kompas Gramedia. Beliau menegaskan kalau kurang tidur itu ibarat salah satu pemicu utama datangnya stroke. “Kurang tidur dapat meningkatkan risiko stroke, baik stroke iskemik (stroke sumbatan) maupun stroke pendarahan,” ungkap Dr. Santi di kutip dari Kompas. com pada Kamis, 19 Juni 2025. Wah, ternyata bisa keduanya ya!
Kurang Tidur, Stroke, dan Penelitian yang Bikin Merinding
Enggak cuma kata Dr. Santi, sebuah penelitian yang dimuat di Neurology Journals (2023) juga ikut membuktikan hubungan langsung antara kurang tidur dan risiko stroke yang meningkat. Mengutip Medical News Today, penelitian yang dipimpin oleh Christine Eileen McCarthy, MSc dan timnya ini menganalisis data kesehatan dari 1.799 partisipan berusia rata-rata 62 tahun yang pernah mengalami stroke iskemik.
Peneliti juga kepo banget soal pola tidur mereka sebulan sebelum stroke menyerang. Hasilnya? Bikin merinding! Mereka yang tidur kurang dari 5 jam per malam punya risiko tiga kali lipat lebih tinggi kena stroke dibanding mereka yang tidurnya 7 jam per malam. Duh, jadi mikir-mikir lagi kalau mau begadang nih!
Kenapa Sih Kurang Tidur Bikin Risiko Stroke Makin Tinggi?
Dr. Santi punya penjelasan lengkap nih kenapa kurang tidur bisa jadi “undangan” buat stroke.
- Tekanan Darah Naik: Kurang tidur itu bisa bikin tekanan darah kita melambung tinggi alias hipertensi. Nah, si hipertensi ini kan udah jadi faktor utama yang meningkatkan risiko stroke.
- Hormon Stres Menggila: Tidur kurang juga bisa memicu produksi hormon stres, kayak kortisol. Kalau kortisolnya tinggi terus, pembuluh darah kita bisa meradang. Bayangin kalau yang radang pembuluh darah di otak, bisa deh kejadian stroke!
- Irama Jantung Kacau: Selain itu, kurang tidur juga bisa mengganggu irama jantung kita atau bikin aritmia. Kalau jantung udah enggak beraturan, gumpalan darah bisa gampang terbentuk. Nah, kalau gumpalan itu nyumbat pembuluh darah di otak, ya… wassalam, stroke deh!
“Kurang tidur juga dapat mengganggu irama jantung atau menyebabkan aritmia, yang pada gilirannya dapat meningkatkan pembentukan gumpalan darah. Jika gumpalan darah tersebut menyumbat pembuluh darah otak, maka stroke bisa terjadi,” jelas Dr. Santi. Jadi, ternyata banyak banget ya efeknya!
Jangan Sampai Lolos! Gejala Stroke yang Wajib Diwaspadai
Stroke itu ibarat maling, datangnya tiba-tiba dan bisa langsung merenggut nyawa. Bayangin, 1,9 juta sel otak bisa mati setiap menitnya setelah serangan stroke! Data Survei Kesehatan Indonesia 2023 juga nunjukkin kalau prevalensi stroke di Indonesia itu 8,3 per 1.000 penduduk. Jadi, penting banget nih buat kita waspada sama gejala stroke, apalagi kalau kamu termasuk kaum “begadangers” kronis.
Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), ini dia beberapa tanda umum stroke yang harus kamu perhatikan:
- Senyum enggak simetris: Salah satu sudut bibir kamu mendadak turun saat senyum.
- Kesulitan menelan: Bahkan air putih pun susah ditelan.
- Kelemahan separuh tubuh: Mendadak satu sisi tubuhmu lemas, biasanya di sisi kanan.
- Sulit bicara: Kata-kata jadi enggak jelas, cadel, atau malah enggak bisa ngomong sama sekali.
- Kebas atau kesemutan: Merasakan kebas atau kesemutan di satu sisi tubuh.
- Gangguan penglihatan: Pandangan tiba-tiba kabur atau bahkan hilang di salah satu mata.
- Sakit kepala hebat: Sakit kepala yang datang tiba-tiba, enggak biasa, dan rasanya dahsyat banget.
- Gangguan keseimbangan: Tiba-tiba pusing, sempoyongan, atau susah koordinasi gerakan tubuh.
Kalau kamu atau orang di sekitarmu mengalami gejala-gejala ini, jangan tunda-tunda lagi! Langsung bawa ke rumah sakit dalam waktu maksimal 4,5 jam setelah serangan. Ini penting banget buat dapetin penanganan secepatnya dan mencegah kerusakan otak permanen.
Artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak dimaksudkan untuk menawarkan nasihat medis. Selalu konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk diagnosis dan penanganan medis.
Gimana, Sobat KLIKWARTAKU? Makin sadar kan betapa pentingnya tidur yang cukup? Yuk, mulai sekarang prioritaskan waktu tidurmu ya biar terhindar dari risiko stroke! Ada cerita atau pengalaman soal kurang tidur dan dampaknya? Jangan ragu berbagi di kolom komentar ya!
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage