Belajar Lewat Podcast: Mahasiswa Era Baru Tinggalkan Buku Teks?
KLIKWARTAKU – Buku teks mungkin tak sepenuhnya punah, tapi di era digital ini, mahasiswa punya cara baru yang lebih fleksibel untuk menyerap ilmu podcast.
Fenomena ini mulai terasa di banyak kampus di Indonesia. Dari ruang kuliah hingga halte bus kampus, mahasiswa kini akrab dengan suara narator dari Spotify, Noice, atau Apple Podcast. Materi kuliah, kajian akademik, hingga isu-isu sosial politik dikupas dalam format audio yang ringkas dan mudah dicerna.
“Sambil naik motor ke kampus, saya bisa dengar podcast dosen tamu yang bahas etika jurnalistik. Lebih ringan daripada baca jurnal 30 halaman,” ungkap Dela, mahasiswi Ilmu Komunikasi semester enam di Pontianak.
Fenomena ini bukan cuma terjadi di kota-kota besar. Di kampus-kampus daerah, tren serupa juga mulai menjamur. Podcast dianggap sebagai media pembelajaran alternatif yang praktis dan tidak membosankan. Tidak sedikit dosen yang mulai membuat kanal podcast pribadi sebagai pelengkap materi kuliah.
Dr. Haryono, dosen Teknologi Pendidikan di sebuah kampus negeri di Kalimantan Barat, menyebut podcast sebagai bagian dari pembelajaran berbasis digital literasi.
“Mahasiswa sekarang butuh format belajar yang adaptif. Podcast bisa mengakomodasi kebutuhan belajar sembari aktivitas lain berjalan.”
Menurutnya, medium ini juga cocok untuk mahasiswa yang memiliki gaya belajar auditori. “Tidak semua orang cocok dengan buku. Ada yang lebih bisa menyerap informasi lewat pendengaran,” tambahnya.
Meski demikian, bukan berarti buku teks tak lagi relevan. Buku tetap menjadi rujukan utama untuk materi yang lebih mendalam dan komprehensif. Namun, dengan hadirnya podcast, mahasiswa kini punya pilihan cara belajar yang lebih variatif dan sesuai dengan gaya hidup mereka.
Menariknya, sejumlah organisasi kemahasiswaan kini bahkan mulai memproduksi podcast sendiri. Topiknya pun beragam, dari diskusi kebijakan kampus, pengalaman magang, hingga tips menghadapi skripsi.
“Podcast bikin kita merasa lebih dekat. Seperti lagi dengerin teman cerita, tapi ilmunya tetap masuk,” ujar Rendy, mahasiswa Hukum Universitas Tanjungpura yang juga menjadi host podcast kampusnya.
Fenomena ini menandai transisi cara belajar mahasiswa era baru. Mereka tak lagi terpaku pada diktat dan buku tebal semata. Di tengah padatnya aktivitas dan tuntutan multitasking, podcast hadir sebagai teman belajar yang setia, fleksibel, dan humanis.
Jadi, apakah mahasiswa benar-benar meninggalkan buku teks? Mungkin belum sepenuhnya. Tapi satu hal yang pasti, mereka kini punya lebih banyak cara untuk belajar.
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage