klikwartaku.com
Beranda Ekonomi BEI Tambah Pilihan Waran, Investor Asing Masih Jualan

BEI Tambah Pilihan Waran, Investor Asing Masih Jualan

Ilustrasi aktivitas bursa saham. (Dibuat menggunakan Google Gemini)

KLIK WARTAKU – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi mengubah Peraturan I-P terkait pencatatan waran terstruktur.

Mulai Mei 2025, saham-saham dalam indeks IDX80 kini dapat dijadikan underlying waran terstruktur, memperluas cakupan dari sebelumnya yang terbatas hanya pada saham dalam indeks IDX30.

Inovasi regulasi ini bertujuan untuk meningkatkan variasi produk derivatif dan memberikan alternatif investasi yang lebih luas bagi pelaku pasar modal.

Peluang tersebut mulai terlihat dengan hadirnya empat waran terstruktur baru yang menggunakan saham IDX80 non-IDX30, yakni EMTK, BRIS, PNLF, dan BRMS, hingga 20 Juni 2025.

Langkah ini dipandang sebagai dorongan strategis bagi pertumbuhan instrumen derivatif di bursa dan dapat memperkaya likuiditas pasar.

Namun demikian, perluasan produk terjadi di tengah penurunan kinerja perdagangan bursa selama sepekan.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,14% menjadi 6.897,400, dari posisi 6.907,138 pada pekan sebelumnya.

Kapitalisasi pasar juga sedikit menurun menjadi Rp12.098 triliun, turun tipis 0,01% dibanding pekan lalu.

Aktivitas perdagangan mencatat penurunan signifikan. Rata-rata frekuensi transaksi harian anjlok 8,68% menjadi 1,19 juta kali transaksi, sementara rata-rata volume transaksi harian susut 9,30% ke 22,13 miliar lembar saham.

Nilai transaksi harian juga turun tajam 12,35%, dari Rp15,00 triliun menjadi Rp13,15 triliun.

Di sisi arus dana asing, investor asing tercatat membukukan pembelian bersih sebesar Rp2,02 triliun pada hari terakhir perdagangan pekan ini.

Namun secara akumulatif sepanjang 2025, mereka masih membukukan penjualan bersih senilai Rp53,21 triliun.

Ini mengindikasikan tekanan jual dari investor global terhadap aset Indonesia masih berlanjut.

Langkah BEI membuka ruang bagi waran terstruktur berbasis saham-saham di luar IDX30 bisa menjadi sinyal awal pergeseran strategi produk bursa ke arah yang lebih fleksibel dan inklusif.

Ke depannya, pasar akan menanti apakah sentimen ini cukup untuk membalikkan tren pelemahan yang sedang berlangsung di lantai bursa.

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan