klikwartaku.com
Beranda Internasional Banjir Bandang Tewaskan 164 Orang di Pakistan dan Kashmir, Helikopter Penyelamat Jatuh

Banjir Bandang Tewaskan 164 Orang di Pakistan dan Kashmir, Helikopter Penyelamat Jatuh

Banjir bandang dan longsor akibat hujan monsun menewaskan 164 orang di Pakistan dan Kashmir. Foto: Tangkapan layer YouTube AFP News Agency

KLIKWARTAKU — Sedikitnya 164 orang tewas dalam 24 jam terakhir akibat banjir bandang dan longsor yang melanda Pakistan serta wilayah Kashmir yang dikelola Pakistan. Hujan monsun deras sejak Kamis 14 Agustus 2025, menghantam wilayah pegunungan, meruntuhkan rumah, dan memutus akses jalan.

Badan penanggulangan bencana Pakistan melaporkan, 150 korban meninggal berasal dari provinsi pegunungan Khyber Pakhtunkhwa di utara negara itu. Sedikitnya 30 rumah hancur, dan tragedi semakin bertambah ketika helikopter penyelamat jatuh saat menjalankan misi evakuasi, menewaskan lima kru di dalamnya.

Di Kashmir yang dikelola Pakistan, sembilan orang dilaporkan meninggal, sementara lima korban lainnya ditemukan di wilayah Gilgit-Baltistan. Pemerintah setempat telah menetapkan sejumlah daerah sebagai zona bencana dan memperingatkan hujan deras masih akan berlangsung hingga 21 Agustus.

Perdana Menteri Khyber Pakhtunkhwa, Ali Amin Gadapur, mengatakan helikopter M-17 jatuh akibat cuaca buruk saat menuju Bajaur, wilayah perbatasan dengan Afghanistan. Di Bajaur, warga terlihat mengerumuni alat berat yang menggali bukit berlumpur untuk mencari korban. Di lokasi lain, prosesi pemakaman massal berlangsung dengan jenazah ditutupi selimut.

Di wilayah Kashmir yang dikelola India, banjir bandang juga memporak-porandakan sebuah desa di pegunungan Himalaya, menewaskan sedikitnya 60 orang dan membawa hanyut puluhan warga lainnya. Tim penyelamat masih berjuang menembus lumpur dan puing untuk menemukan korban yang hilang.

Musim hujan monsun yang berlangsung Juni–September membawa sekitar tiga perempat curah hujan tahunan Asia Selatan. Tahun ini, lebih dari 300 orang telah tewas akibat banjir dan longsor. Provinsi Punjab, rumah bagi hampir setengah dari 255 juta penduduk Pakistan, mencatat curah hujan 73 persen lebih tinggi dibanding tahun lalu.

Para ilmuwan memperingatkan bahwa perubahan iklim telah memperburuk intensitas dan frekuensi cuaca ekstrem, membuat wilayah rawan banjir seperti Pakistan semakin rentan terhadap bencana besar di masa depan.***

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan