klikwartaku.com
Beranda Internasional Banjir Bandang Pakistan: Lebih dari 200 Orang Hilang, Ratusan Tewas Akibat Hujan Monsun

Banjir Bandang Pakistan: Lebih dari 200 Orang Hilang, Ratusan Tewas Akibat Hujan Monsun

Hujan monsun memicu banjir bandang dan longsor di Pakistan, menewaskan lebih dari 300 orang. Di Distrik Buner, lebih dari 200 warga masih dinyatakan hilang. Foto: Tangkapan layer YouTube Associated Press

KLIKWARTAKU — Lebih dari 200 orang dilaporkan masih hilang di Distrik Buner, barat laut Pakistan, setelah banjir bandang dan longsor melanda akibat hujan monsun deras dalam beberapa hari terakhir.

Seorang pejabat lokal menyebutkan sedikitnya 209 warga belum ditemukan, sementara jumlah tersebut dikhawatirkan terus bertambah. Tim penyelamat bahkan telah menguburkan delapan jenazah yang tidak teridentifikasi karena tidak ada anggota keluarga yang selamat untuk mengenali mereka.

Hingga kini, total lebih dari 300 orang dilaporkan meninggal dunia di seluruh Pakistan dan wilayah Kashmir yang dikuasai Pakistan. Sebagian besar korban berasal dari Provinsi Khyber Pakhtunkhwa yang didominasi pegunungan. Beberapa daerah bahkan melaporkan “10 hingga 12 desa” sebagian besar terkubur material longsor.

Asfandyar Khattak, kepala otoritas penanggulangan bencana provinsi, mengatakan puluhan orang juga hilang di Distrik Shangla. Jalan-jalan yang rusak parah membuat banyak keluarga tidak bisa mengklaim jenazah kerabat mereka.

Bencana ini datang bersamaan dengan hujan deras yang juga melanda Kashmir yang dikuasai India, di mana setidaknya 60 orang tewas pekan lalu. Di wilayah Kashmir yang dikuasai Pakistan, sembilan orang meninggal, sementara lima korban jiwa lainnya tercatat di Gilgit-Baltistan.

Otoritas prakiraan cuaca Pakistan memperingatkan hujan lebat masih akan berlangsung hingga 21 Agustus. Sejumlah wilayah di barat laut telah ditetapkan sebagai zona bencana.

Sejak awal musim monsun pada Juni, sedikitnya 650 orang sudah tewas di seluruh Pakistan. Data menunjukkan Provinsi Punjab mengalami curah hujan 73 persen lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya, dengan angka kematian akibat banjir melampaui musim monsun lalu.

Para ilmuwan menilai perubahan iklim memperburuk intensitas dan frekuensi bencana monsun di Asia Selatan. Di Pakistan utara, gletser yang mencair cepat memperbesar risiko longsor dan banjir, dengan hujan deras semakin memperparah kondisi lereng gunung yang tidak stabil.***

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan