klikwartaku.com
Beranda Ekonomi Bandara Supadio Kembali Berstatus Internasional, Zulfydar Dorong Realisasi Rute Pontianak–Kuching

Bandara Supadio Kembali Berstatus Internasional, Zulfydar Dorong Realisasi Rute Pontianak–Kuching

 

KLIK WARTAKU — Bandara Supadio di Kubu Raya, Kalimantan Barat, resmi kembali menyandang status internasional setelah sempat diturunkan selama masa pandemi.

Kebijakan ini dinilai sebagai langkah strategis pemulihan konektivitas global dan ekonomi regional oleh sejumlah pejabat daerah dan pusat.

Anggota DPRD Kalbar, Zulfydar Zaidar Mochtar, menyambut positif langkah tersebut namun menekankan bahwa realisasi rute udara Pontianak–Kuching menjadi ujian penting dari status baru ini.

“Reaktivasi ini memberi sinyal positif, tetapi dampak riilnya baru terasa jika rute yang menghubungkan Kalbar dan Sarawak segera kembali dioperasikan,” ujarnya, Kamis (5/6).

Zulfydar menilai bahwa arus mobilisasi manusia dan barang antara Kalbar dan Malaysia Timur, terutama Sarawak, sangat tinggi.

Sebelum pandemi, rute ini mencatat tingkat keterisian penumpang yang stabil dan menjadi jalur utama bagi pelaku usaha, wisatawan, pekerja migran, serta pasien yang mengakses layanan medis di Kuching.

Apalagi, kata dia, wisatawan mancanegara yang masuk ke Pontianak berasal dari Sarawak, sementara Bandara Kuching juga berpotensi menjadi hub transit dari Semenanjung Malaysia, Singapura, dan negara ASEAN lainnya.

Sebelumnya, Gubernur Kalbar Ria Norsan menyatakan bahwa status internasional Bandara Supadio diharapkan mampu memulihkan konektivitas global Kalbar yang terputus selama pandemi. “Kami berharap segera ada penerbangan langsung dari Pontianak ke Kuching, Kuala Lumpur, dan Penang,” katanya saat peresmian.

Sebelumnya, Ketua Komisi V DPR RI Lasarus mengumumkan kembalinya status internasional Supadio. Menurutnya ini adalah jawaban atas aspirasi publik yang selama ini menanggung beban logistik dan finansial karena harus transit di Jakarta.

“Setiap tahun sekitar 220–240 ribu orang dari Kalbar bepergian ke luar negeri. Tanpa penerbangan langsung, biaya dan waktu mereka terbuang,” tegasnya.

Dari sisi infrastruktur, Bandara Supadio dinyatakan siap oleh Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, Lukman F. Laisa, yang menyebut bahwa Supadio telah memenuhi standar operasional internasional dan menjadi salah satu dari lima bandara yang status internasionalnya diaktifkan kembali tahun ini.

Zulfydar menambahkan, langkah selanjutnya yang paling krusial adalah keterlibatan maskapai.

“Kita butuh kerja sama aktif antara Kementerian Perhubungan, otoritas Malaysia, dan pelaku industri penerbangan untuk membuka kembali rute Pontianak–Kuching. Jika perlu, pemerintah dapat mempertimbangkan insentif untuk mendorong maskapai beroperasi di jalur ini,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa konektivitas udara lintas negara tidak hanya soal mobilitas, tetapi berhubungan langsung dengan pertumbuhan sektor perdagangan, pariwisata, tenaga kerja, dan investasi asing.

“Bandara kita sudah kembali berstatus internasional. Sekarang, konektivitasnya juga harus benar-benar internasional, bukan simbolik,” tutupnya.

 

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan