klikwartaku.com
Beranda Internasional Bandara Moskow Ditutup Sementara Akibat Serangan Drone Ukraina, Ratusan Penerbangan Terganggu

Bandara Moskow Ditutup Sementara Akibat Serangan Drone Ukraina, Ratusan Penerbangan Terganggu

Ilustrasi Serangan drone besar-besaran dari Ukraina memaksa otoritas Rusia menutup bandara utama Moskow sementara waktu.

KLIKWARTAKU — Rangkaian serangan drone yang diluncurkan Ukraina terhadap wilayah Rusia menyebabkan penutupan sementara sejumlah bandara utama di Moskow dan membatalkan sedikitnya 140 penerbangan, menurut otoritas setempat, Minggu 20 Juli kemarin.

Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan sejak Sabtu pagi, lebih dari 230 drone Ukraina berhasil dijatuhkan, termasuk 27 unit yang menyasar langsung ibu kota Moskow. Penutupan bandara terjadi sebanyak 10 kali dalam kurun waktu 24 jam, menurut Asosiasi Operator Tur Rusia (Ator).

Keempat bandara utama Moskow terdampak (termasuk Sheremetyevo, Domodedovo, Vnukovo, dan Zhukovsky) mengalami pembatalan dan pengalihan lebih dari 130 penerbangan, meski kini telah kembali beroperasi normal.

Serangan juga memaksa penutupan sementara Bandara Internasional Kaluga, di wilayah barat daya Moskow, setelah 45 drone dilaporkan ditembak jatuh di kawasan tersebut. Selain itu, wilayah Rostov, Bryansk, serta area di atas Laut Hitam juga menjadi sasaran.

Sementara itu, serangan udara balasan dari Rusia menyebabkan sedikitnya tiga warga sipil Ukraina tewas, menurut pejabat lokal. Dua korban ditemukan di wilayah Donetsk, dan seorang nenek berusia 78 tahun meninggal akibat kebakaran di Sumy.

Ukraina menyebut telah menembak jatuh 18 dari 57 drone Rusia pada Sabtu malam, dan tujuh drone lainnya gagal mencapai target karena terganggu sistem pengacak radar. Wilayah front-line lain seperti Kharkiv, Dnipropetrovsk, dan Zaporizhzhia juga menjadi sasaran serangan.

Di tengah intensitas konflik yang terus meningkat, Presiden Rusia Vladimir Putin melalui juru bicaranya, Dmitry Peskov, menyatakan kembali keinginan untuk menyelesaikan konflik secara damai. “Presiden Putin telah berulang kali menyampaikan niatnya menyelesaikan konflik secara damai. Namun, ini proses panjang dan tidak mudah,” ujar Peskov dalam wawancara televisi.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengajukan usulan perundingan baru dengan Moskow untuk menghidupkan kembali dialog damai yang terhenti bulan lalu. Zelensky bahkan menyatakan kesiapannya untuk bertemu langsung dengan Putin demi mengakhiri perang.

“Pertemuan tingkat pimpinan sangat penting untuk menjamin perdamaian yang nyata,” kata Zelensky.

Dukungan bagi Ukraina juga datang dari mantan Presiden AS Donald Trump, yang secara mengejutkan mengumumkan pengiriman senjata tercanggih ke Ukraina melalui negara-negara anggota NATO. Trump bahkan memberikan tenggat 50 hari kepada Rusia untuk menyepakati perdamaian, seraya mengancam akan memberlakukan tarif ekonomi berat jika tidak ada kemajuan.

Meski retorika Trump dinilai keras, Peskov merespons dengan hati-hati, mengatakan, “Dunia telah terbiasa dengan gaya bicara Trump yang langsung dan tajam. Namun ia tetap menunjukkan niat untuk membantu penyelesaian damai.”

Serangan drone kali ini kembali memperlihatkan bahwa konflik Rusia-Ukraina masih jauh dari kata selesai, dengan dampak langsung yang mulai terasa bagi warga sipil di kedua belah pihak, serta menimbulkan kekacauan di sektor transportasi udara Rusia.***

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan