klikwartaku.com
Beranda Ekonomi Bahaya, Rupiah Anjlok ke Rp 16.700-an

Bahaya, Rupiah Anjlok ke Rp 16.700-an

Ilustrasi money changer

KLIK WARTAKU – Rupiah melemah signifikan terhadap dolar AS, menembus level Rp 16.700 per USD pada perdagangan Kamis pagi seiring penguatan dolar global dan ekspektasi kenaikan yield AS.

Pada pukul 09.07 WIB di pasar spot, rupiah tercatat melemah 47 poin atau 0,28% ke posisi Rp 16.731,5/USD.  Pasar melihat tekanan dari penguatan dolar AS dan masih lemahnya minat masuk modal asing ke aset berisiko.

Di sisi bank komersial, beberapa bank sudah menawarkan kurs jual dolar mendekati Rp 16.800 dalam e-rate dan counter, yang mencerminkan ketidakpastian pasar.

Bank Indonesia mencatat kurs transaksi resmi untuk USD berada di kisaran Rp 16.596,60—16.763,40 (kurs beli – jual) hari ini. Sementara itu, bank BCA memperlihatkan kurs e-rate beli USD di Rp 16.738,00 dan jual di Rp 16.758,00.

Faktor Pendorong dan Risiko ke Depan

  • Dolar AS & Yield Treasury: Yield obligasi AS yang naik menarik investor ke aset safe haven, menekan mata uang emerging seperti rupiah.

  • Arus modal keluar (capital outflow): Pelaku pasar global menarik dananya dari pasar risiko menuju aset USD.

  • Ekspektasi Kebijakan Moneter AS: Jika The Fed lebih agresif dalam menaikkan atau mempertahankan suku bunga tinggi, tekanan terhadap rupiah bisa berlanjut.

  • Intervensi BI: Pasar mengamati apakah Bank Indonesia akan melakukan intervensi di pasar valas atau melakukan langkah kebijakan moneter lanjutan.

Proyeksi untuk Sisa Hari

Analisis pasar memprediksi rupiah akan ditutup dalam kisaran Rp 16.680 — Rp 16.730/USD, dengan kecenderungan tetap melemah jika dolar AS terus menguat.

Bila tekanan eksternal tak mereda, rupiah bisa melewati level psikologis Rp 16.800 menuju potensi Rp 17.000/USD dalam beberapa waktu ke depan menurut komentar analis. *

Kunjungi Medsos Klikwartaku.com

Klik di sini
Bagikan:

Iklan