APINDO Peringatkan Perda Kawasan Tanpa Rokok Bisa Ganggu Ekonomi Pontianak
KLIK WARTAKU – Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kota Pontianak mengingatkan Pemkot dan DPRD agar berhati-hati dalam menyusun Rancangan Perda Kawasan Tanpa Rokok (KTR).
Ketua APINDO Pontianak, Andreas Acui Simanjaya, menilai aturan ini bisa berdampak negatif pada ekonomi lokal. Konsumsi rumah tangga adalah penopang utama ekonomi Kalimantan Barat, termasuk Pontianak.
“Kalau konsumsi masyarakat terganggu, ekonomi juga ikut melemah,” ujar Andreas. “Itu berarti pendapatan kota bisa turun.”
Baca Juga:
Menurutnya, kebijakan seperti Ranperda KTR tidak boleh dibuat sepihak. “Harus dirundingkan dengan semua pihak terdampak. Jangan sampai setelah jadi, malah dilawan masyarakat,” katanya.
Ia juga mengingatkan agar aturan ini tidak sampai “membunuh” pelaku usaha kecil. Banyak warung, kafe, dan pelaku UMKM yang bisa ikut terdampak jika aturan ini diterapkan tanpa kompromi.
“Libatkan semua. Jangan ada arogansi kebijakan. Ajak bicara semua yang terdampak,” tegasnya.
Baca Juga:
APINDO juga menyoroti soal implementasi. “Pemkot harus bisa jalankan aturan ini nanti. Jangan sampai bikin aturan larang total, tapi tidak bisa ditegakkan,” ujarnya.
Sejak Februari 2025, Pemkot mulai membahas Ranperda KTR. Pada Mei lalu, Satgas KTR melakukan sidak ke hotel, sekolah, dan perkantoran. Namun, draft resmi aturan ini belum disosialisasikan ke publik.
Baca Juga:
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
HomepageArtikel Terkait
