APBD Mandek, Pesta Jalan Terus: Rakyat Blitar Pertanyakan Nurani Pemimpinnya
KLIKWARTAKU — Sorotan tajam menghujani Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar usai menggelar pesta mewah memperingati Hari Jadi Kabupaten Blitar ke-701 dan HUT RI ke-80. Kritik datang lantang dari LSM LASKAR yang menuding para pejabat ‘kehilangan hati nurani’ di tengah kondisi jalan rusak parah di sejumlah wilayah.
Ketua LSM LASKAR, Swantantio Hani Irawan, menyebut pesta dengan menghadirkan artis papan atas itu bukti kemerosotan empati penguasa. “Rakyat Blitar ibarat ayam kuthuk kelangan babon. Pemimpinnya gila jabatan, lupa bekerja untuk rakyat,” kata Swantantio, kemarin.
Data realisasi APBD memperkuat tudingan itu: per Agustus 2025, baru 48 persen anggaran terserap. Ironisnya, 38 persen habis untuk belanja rutin dan seremonial, sementara pembangunan infrastruktur hanya mendapat porsi di bawah 10 persen.
“Publik kini bertanya, mengapa Pemkab bisa menggalang dana untuk hiburan tapi lamban membenahi jalan? Ini jelas menyakiti hati rakyat,” ucap Swantantio.
Keluhan serupa datang dari warga Desa Karangrejo yang enggan disebut namanya. “Kami sudah bosan mengadu soal jalan rusak. Pejabatnya malah pesta. Apa kami bukan warga Blitar?” ucap seorang warga dengan nada getir.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar, M. Rifa’i, bahkan mengaitkan masalah itu dengan kebijakan bupati yang disebutnya tidak berpihak pada rakyat. “Banyak OPD takut bergerak karena mutasi pejabat yang berlarut-larut. Kebijakan ini tidak murni untuk kepentingan masyarakat,” kata Rifa’i.
Sementara itu, Sekda Kabupaten Blitar, Khusna Lindarti, membantah tuduhan penggunaan APBD untuk pesta. “Acara ini didukung sponsor dari swasta,” ucapnya dengan singkat.
Namun, jawaban itu tak meredam amarah publik. Di tengah jalan-jalan yang tetap berlubang, pesta mewah pemerintah dianggap hanya mempertebal jurang antara penguasa dan rakyat.***
Kunjungi Medsos Klikwartaku.com
Klik di sini