Angin Kencang hingga Longsor, BNPB Catat Bencana di Tiga Provinsi

KLIKWARTAKU — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sejumlah kejadian bencana alam yang melanda berbagai wilayah Indonesia pada awal Juni 2025. Rentetan bencana lingkungan itu meliputi angin kencang, tanah longsor, dan banjir, yang sebagian besar dipicu oleh kondisi cuaca ekstrem.
Salah satu peristiwa tragis terjadi di Kabupaten Jember, Jawa Timur, pada Rabu pagi 4 Juni 2025. Angin kencang yang melanda Desa Balet Baru, Kecamatan Sukowono, menewaskan seorang warga bernama Kamsiah (61 tahun) akibat tertimpa bangunan dapur yang roboh.
“Bangunan dapur yang roboh tersebut memang sudah dalam kondisi rapuh. Selain korban jiwa, satu kandang sapi juga ikut roboh, namun tidak ada hewan ternak yang menjadi korban,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, dalam keterangan tertulisnya, Abdul Muhari, Kamis 5 Juni 2025.
Sebagai bentuk penanganan darurat, BPBD Kabupaten Jember segera melakukan asesmen dan kaji cepat, serta menyalurkan bantuan logistik kepada keluarga terdampak. Bantuan mencakup kebutuhan dasar seperti sandang, pangan, hingga perlengkapan bayi dan alat masak.
Sementara itu, di Kabupaten Trenggalek, dua peristiwa besar turut dilaporkan. Yang pertama adalah amblasnya jembatan penghubung Desa Bangun dan Desa Bendoroto, Kecamatan Munjungan, pada Rabu malam 4 Juni 2025 sekitar pukul 22.15, akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak sore hari.
“Struktur fondasi jembatan sepanjang 23 meter dan lebar 3 meter itu tidak mampu menahan tekanan air yang meningkat drastis. Akibatnya, jembatan ambruk dan memutus akses antar desa,” ungkap Abdul.
Selain itu, banjir dan tanah longsor juga terjadi di Kecamatan Watulimo pada Kamis 5 Juni 2025, khususnya di Desa Prigi, Tasikmadu, dan Sawahan. Longsor yang terjadi menutup sebagian jalan provinsi dan jalur alternatif, membuat lalu lintas hanya bisa dibuka secara bergantian.
“BPBD Trenggalek telah melakukan peninjauan di sejumlah lokasi terdampak dan mengimbau masyarakat agar tetap siaga menghadapi cuaca ekstrem yang masih mungkin terjadi dalam beberapa hari ke depan,” ucap Abdul.
Di kawasan timur Indonesia, bencana tanah longsor juga dilaporkan di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, tepatnya di Komplek Perumahan Kodim Waisai, Distrik Waigeo Selatan. Kejadian yang terjadi pada Senin dini hari 2 Juni 2025. Longsor dipicu oleh hujan berkepanjangan, menyebabkan tebing setinggi 30 meter dan panjang hampir 40 meter longsor.
“Sebanyak 15 kepala keluarga terdampak langsung, dengan 15 unit rumah mengalami kerusakan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. BPBD setempat telah melakukan langkah-langkah cepat untuk perlindungan warga,” ujar Abdul Muhari.
BNPB terus memantau kondisi cuaca di seluruh wilayah Indonesia dan menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi.
“Kami mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Segera cari tempat aman bila terlihat tanda-tanda bencana dan selalu ikuti arahan dari BPBD serta aparat setempat. Utamakan keselamatan jiwa,” pungkas Abdul. ***
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage