klikwartaku.com
Beranda Internasional Anak Putri Mahkota Norwegia Diduga Terlibat Pemerkosaan

Anak Putri Mahkota Norwegia Diduga Terlibat Pemerkosaan

Ilustrasi anak dari putri mahkota terlibat kejahatan seksual

KLIKWARTAKU – Putra dari Putri Mahkota Norwegia, Marius Borg Høiby, diduga terlibat dalam tiga kasus pemerkosaan dan 23 pelanggaran lainnya, demikian disampaikan pihak kepolisian pada Jumat 28 Juni 2025.

Høiby, yang merupakan anak tiri dari Raja Norwegia di masa depan, telah ditangkap sebanyak tiga kali pada tahun lalu, yakni pada bulan Agustus, September, dan November.

Setelah penyelidikan selama 10 bulan, polisi Norwegia telah menyerahkan berkas kasus tersebut kepada jaksa penuntut umum, yang akan menentukan apakah Høiby akan didakwa secara resmi atau tidak, ujar jaksa kepolisian Andreas Kruszewski.

Pengacara Høiby, Petar Sekulic, mengatakan bahwa kliennya menanggapi tuduhan ini dengan sangat serius. Namun tidak mengakui melakukan kesalahan dalam sebagian besar kasus, terutama terkait dugaan kekerasan dan pelecehan seksual.

Pria berusia 28 tahun itu, yang tidak memiliki gelar bangsawan ataupun tugas resmi dalam kerajaan, mulai diselidiki sejak penangkapannya pada 4 Agustus 2024 atas dugaan penyerangan.

Dalam pernyataannya, Kepolisian Distrik Oslo menyebut mereka telah melakukan penyelidikan menyeluruh, termasuk wawancara terhadap banyak saksi, sejumlah penggeledahan, serta peninjauan atas materi digital yang sangat besar.

Høiby telah beberapa kali diperiksa selama musim gugur 2024 hingga musim semi 2025, dan menurut polisi, ia bekerja sama selama proses penyelidikan.

Polisi menyebut Høiby diduga terlibat dalam berbagai pelanggaran, termasuk empat kasus perilaku seksual yang tidak pantas, satu kasus kekerasan dalam hubungan dekat, dan dua kasus penganiayaan fisik.

Beberapa kasus yang terkait dengan pelanggaran seksual telah dihentikan karena “alasan kedaluwarsa dan kurangnya bukti”, tambah polisi.

“Saya tidak dapat memberikan rincian lebih lanjut mengenai jumlah korban, namun dapat saya konfirmasi bahwa jumlahnya mencapai dua digit,” kata Kruszewski.

Istana Kerajaan Norwegia menyatakan bahwa kasus ini sedang diproses sesuai jalur hukum, dan mereka tidak memiliki komentar lebih lanjut.***

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan