klikwartaku.com
Beranda Internasional Akropolis Ditutup Akibat Gelombang Panas Ekstrem, Yunani dan Eropa Siaga Kebakaran Hutan

Akropolis Ditutup Akibat Gelombang Panas Ekstrem, Yunani dan Eropa Siaga Kebakaran Hutan

Situs bersejarah Akropolis di Yunani lokasi wisata yang menjadi magnet jutaan turis setiap tahunnya.

KLIKWARTAKU — Situs bersejarah Akropolis di Yunani kembali ditutup sementara pada Selasa 8 Juli 2025, akibat gelombang panas ekstrem yang melanda negara itu. Otoritas Yunani menyatakan penutupan berlangsung mulai pukul 13.00 hingga 17.00 waktu setempat demi melindungi keselamatan pengunjung dan pekerja di lokasi wisata yang menjadi magnet jutaan turis setiap tahunnya.

Suhu di beberapa wilayah Yunani diperkirakan mencapai 42 derajat Celsius, sementara suhu di Athena sendiri diprediksi menyentuh 38°C. Kementerian Kebudayaan Yunani menyatakan penutupan ini bukan yang pertama; sebelumnya Akropolis juga ditutup akibat cuaca ekstrem pada Juni dan Juli tahun lalu.

Gelombang panas ini tak hanya memaksa perubahan jadwal wisata. Kementerian Tenaga Kerja Yunani juga mengeluarkan kebijakan penghentian kerja selama lima jam bagi pekerja lapangan, terutama di wilayah yang diprediksi mengalami suhu tertinggi.

Tak hanya itu, pemerintah juga telah mengeluarkan peringatan tingkat lima (kategori tertinggi untuk risiko kebakaran hutan) untuk wilayah Attica, Yunani Tengah, Peloponnesos, dan Thessaly. Beberapa wilayah lainnya berada dalam peringatan kategori empat, yang juga menunjukkan risiko sangat tinggi.

Menurut Badan Perlindungan Sipil Yunani, setidaknya 41 kebakaran hutan terjadi di seluruh negeri pada Senin, dengan tujuh di antaranya masih aktif hingga malam hari. Layanan darurat pun telah ditingkatkan dan masyarakat diminta tetap waspada terhadap ancaman kebakaran yang meluas.

Fenomena serupa juga melanda bagian lain Eropa. Di Spanyol, sekitar 18.000 warga di wilayah Tarragona, Catalonia, diperintahkan tetap di rumah akibat kebakaran hebat yang telah melahap hampir 3.000 hektare lahan. Pasukan darurat termasuk militer dan lebih dari 300 pemadam kebakaran dikerahkan, sementara angin kencang memperparah penyebaran api.

Di Prancis, bandara Marseille Provence terpaksa ditutup karena kobaran api di dekatnya, dan lebih dari 1.000 petugas pemadam kebakaran berjuang melawan kebakaran lain di dekat kota Narbonne. Jalan tol penghubung Prancis dan Spanyol bahkan terpaksa ditutup demi alasan keselamatan.

Wilayah barat dan selatan Eropa memang sedang digempur musim panas yang ekstrem sejak awal tahun ini. Menurut Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) PBB, gelombang panas akan semakin sering terjadi dan lebih intens akibat perubahan iklim yang dipicu oleh aktivitas manusia.

Para ahli mengingatkan krisis iklim kini bukan lagi ancaman masa depan, melainkan realitas yang sudah kita alami hari ini.***

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan